Seorang remaja Palestina meninggal beberapa hari setelah ditembak oleh seorang penjaga permukiman Israel di Tepi Barat yang diduduki. Ini menjadi kematian terbaru dalam gelombang kekerasan di wilayah tersebut.
Dilansir kantor berita AFP, Selasa (8/8/2023), Kementerian Kesehatan Palestina mengatakan bahwa Ramzi Fathi Hamed yang berusia 17 tahun "meninggal setelah ditembak oleh pendudukan (Israel) beberapa hari lalu di Silwad", sebuah desa Palestina di timur laut kota Ramallah.
Militer Israel mengatakan Hamed "melemparkan bom molotov ke penjaga permukiman" yang membalas dengan tembakan.
Insiden itu terjadi di luar permukiman Ofra, yang terletak di selatan Silwad.
Seorang juru bicara militer Israel mengidentifikasi penjaga itu sebagai anggota "pasukan keamanan" tanpa menjelaskan lebih lanjut.
Seorang juru bicara dewan permukiman Israel setempat mengatakan bahwa dirinya tidak mengetahui rincian insiden itu ketika dihubungi oleh AFP.
Wali Kota Silwad, Raed Hamed, mengatakan remaja putra itu berada di dalam mobil bersama para pemuda lainnya ketika dia ditembak.
"Orang yang menembak mereka adalah penjaga permukiman Ofra," katanya kepada AFP.
Israel telah menduduki Tepi Barat sejak Perang Enam Hari tahun 1967.
Tidak termasuk Yerusalem timur yang dianeksasi, Tepi Barat adalah rumah bagi hampir tiga juta warga Palestina dan sekitar 490.000 warga Israel yang tinggal di permukiman, yang dianggap ilegal menurut hukum internasional.
(ita/ita)