Kementerian Kesehatan Palestina mengatakan dua warganya tewas dibunuh Israel di kamp pengungsi Jenin di Tepi Barat. Kedua korban masih remaja.
Dilansir AFP, Selasa (9/9/2025), serangan Israel itu terjadi pada Senin (8/9). Kedua korban bernama Islam Abdel Aziz Nouh Majarmeh dan Muhammad Sari Omas Masqala. Keduanya berusia 14 tahun.
Kantor berita resmi Palestina, Wafa, melaporkan bahwa kedua remaja tersebut tewas setelah tentara Israel "menembakkan tembakan ke arah sekelompok warga sipil yang berusaha memeriksa rumah mereka di kamp dan mengambil beberapa barang milik mereka".
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dihubungi oleh AFP, militer Israel mengatakan bahwa daerah tersebut telah "di bawah perintah penutupan". Israel mengklaim pasukannya melepaskan tembakan setelah sekelompok "tersangka" mendekati mereka.
Mereka mengatakan bahwa mereka "menimbulkan ancaman" dan tidak menanggapi seruan untuk menjauhkan diri. Wafa juga melaporkan seorang remaja berusia 17 tahun terluka dan kini masih menjalani perawatan di rumah sakit.
Dilansir Al Jazeera, Direktur Rumah Sakit Pemerintah Jenin, Wissam Bakr, mengatakan kepada kantor berita Palestina Wafa bahwa Mohammad Sari Omar Masqala yang berusia 14 tahun meninggal dunia akibat luka-lukanya setelah dilukai oleh tentara Israel di kamp pengungsi Jenin.
Sebelumnya, Islam Abdel Aziz Noah Majarmah, jug dipastikan tewas dalam penggerebekan di kamp tersebut setelah serangan yang menewaskan enam orang di Yerusalem Timur pada Senin (8/9).
Militer Israel mendirikan pos-pos pemeriksaan di Tepi Barat saat menyerbu beberapa kota. Mereka menembakkan peluru tajam dan granat kejut saat menyerbu kota Biddu, tetapi tidak ada korban luka yang dilaporkan.
Di kota Abu Dis, video yang beredar di media sosial menunjukkan petugas militer memukuli seorang pemuda dengan keras. Penangkapan dilaporkan terjadi di kota Qatanna, di mana gas air mata menghalangi ambulans mencapai lokasi penggerebekan.
(ygs/ygs)