5 Berita Terpopuler Internasional Hari Ini

5 Berita Terpopuler Internasional Hari Ini

Tim detikcom - detikNews
Rabu, 12 Jul 2023 17:16 WIB
Russian President Vladimir Putin speaks during a meeting with Russian war correspondents who cover a special military operation at the Kremlin in Moscow, Russia, Tuesday, June 13, 2023. (Gavriil Grigorov, Sputnik, Kremlin Pool Photo via AP)
Presiden Rusia Vladimir Putin (Foto: Gavriil Grigorov, Sputnik, Kremlin Pool Photo via AP)
Jakarta -

Sekutu Presiden Rusia Vladimir Putin, Dmitry Medvedev mengatakan bahwa peningkatan bantuan militer NATO ke Ukraina telah menyebabkan Perang Dunia Ketiga makin dekat.

Dilansir kantor berita Reuters, Rabu (12/7/2023), mengomentari hari pertama KTT NATO di Lituania, di mana sejumlah negara menjanjikan lebih banyak persenjataan dan dukungan keuangan, Medvedev mengatakan bantuan itu tidak akan menghalangi Rusia untuk mencapai tujuannya di Ukraina.

"Barat yang benar-benar gila tidak dapat menemukan hal lain ... Faktanya, ini adalah jalan buntu. Perang Dunia Ketiga semakin dekat," tulis Medvedev di aplikasi perpesanan Telegram.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Apa artinya semua ini bagi kami? Semuanya jelas. Operasi militer khusus akan berlanjut dengan tujuan yang sama," imbuh mantan presiden Rusia yang kini menjabat Wakil Sekretaris Dewan Keamanan Rusia tersebut.

Selain berita tersebut, berikut ini berita-berita internasional yang menarik perhatian pembaca detikcom, hari ini, Rabu (12/7/2023):

ADVERTISEMENT

- Israel Usir Keluarga Palestina yang Tinggal Puluhan Tahun di Yerusalem

Polisi Israel mengusir keluarga Palestina dari rumah mereka yang sudah ditinggali puluhan tahun di Yerusalem Timur, untuk membuka ruang bagi para pemukim Yahudi. Pengusiran dilakukan setelah pertarungan hukum yang panjang antara keluarga Palestina itu dengan kelompok pemukim Yahudi.

Seperti dilansir AFP, Rabu (12/7/2023), keluarga Palestina bernama Sub Laban itu telah berjuang di pengadilan Israel untuk melawan perintah penggusuran dari rumah mereka di Muslim Quarter di Kota Tua, Yerusalem Timur.

Namun, pada Selasa (11/7) pagi waktu setempat, polisi Israel tiba di lokasi untuk mengusir keluarga Palestina itu dari rumah mereka dengan dalih melaksanakan perintah pengadilan.

"Mereka tidak berhak mengusir saya dari rumah saya," tegas Nora Abu Laban (68) kepada AFP.

- Dor! Pejabat Militer Rusia Ditembak Mati Saat Lari Pagi

Seorang pejabat militer Rusia yang memimpin sebuah kapal selam di Laut Hitam telah ditembak mati oleh seorang pembunuh tak dikenal saat lari pagi. Pejabat Rusia tersebut masuk dalam daftar hitam Ukraina yang diduga sebagai penjahat perang.

Dilansir kantor berita Reuters dan Channel News Asia, Rabu (12/7/2023), badan investigasi utama Rusia mengatakan Stanislav Rzhitsky (42) ditembak mati pada Senin (10/7) pagi waktu setempat di kota Krasnodar, Rusia selatan.

Alamat dan detail pribadi Rzhitsky muncul di situs web Ukraina, Myrotvorets (Peacemaker), database tidak resmi yang luas dari orang-orang yang dianggap sebagai musuh Ukraina.

Pada hari Selasa (11/7) kata "Dilikuidasi", dengan huruf merah, ditumpangkan pada fotonya di situs tersebut.

- Ukraina Tak Diundang Gabung NATO, Zelensky Kecewa

Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky menyuarakan kekecewaannya karena negaranya tidak diundang untuk bergabung aliansi Pakta Pertahanan Atlantik Utara (NATO) saat pertemuan puncak atau KTT digelar di Lithuania. Zelensky lantas menegaskan bahwa Ukraina akan membuat NATO lebih kuat.

Simak juga 'Isyarat NATO soal Ukraina Bakal Gabung Jadi Anggotanya':

[Gambas:Video 20detik]



Seperti dilansir Reuters, Rabu (12/7/2023), kekecewaan itu diluapkan Zelensky saat berbicara di hadapan ribuan orang yang berkumpul di Vilnius, ibu kota Lithuania, Banyak dari orang-orang itu melambaikan bendera nasional Ukraina, dengan beberapa penembak jitu bersiaga di atap-atap bangunan.

"Apakah ini keinginan yang terlalu besar?" tanya Zelensky di hadapan ribuan orang yang berkumpul di Vilnius.

"NATO akan membuat Ukraina lebih aman, Ukraina akan membuat NATO lebih kuat," tuturnya.

- Kapan Perang di Ukraina Berakhir? Ini Kata Rusia

Perang di Ukraina masih belum menunjukkan tanda-tanda akan berakhir. Menteri Luar Negeri (Menlu) Rusia Sergei Lavrov mengatakan bahwa konfrontasi bersenjata akan berlanjut sampai Barat menghentikan rencananya untuk mendominasi dan mengalahkan Moskow.

Dilansir kantor berita Reuters, Rabu (12/7/2023), Lavrov dalam sebuah wawancara dengan sebuah surat kabar Indonesia, mengatakan bahwa tujuan dari "kolektif Barat yang dipimpin Amerika Serikat" adalah untuk memperkuat hegemoni globalnya. Lavrov dijadwalkan menghadiri KTT Asia Timur dan Forum Regional ASEAN di Jakarta minggu ini, seperti halnya Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken.

"Mengapa konfrontasi bersenjata di Ukraina tidak berakhir? Jawabannya sangat sederhana - ini akan berlanjut sampai Barat menghentikan rencananya untuk mempertahankan dominasinya dan mengatasi keinginan obsesifnya untuk menimbulkan kekalahan strategis Rusia di tangan bonekanya di Kiev," demikian kata Lavrov menurut transkrip wawancara yang diterbitkan di situs web Kementerian Luar Negeri Rusia.

- Rusia Geram NATO Kirim Bantuan ke Ukraina: Perang Dunia III Makin Dekat!

Sekutu Presiden Rusia Vladimir Putin, Dmitry Medvedev mengatakan bahwa peningkatan bantuan militer NATO ke Ukraina telah menyebabkan Perang Dunia Ketiga makin dekat.

Dilansir kantor berita Reuters, Rabu (12/7/2023), mengomentari hari pertama KTT NATO di Lituania, di mana sejumlah negara menjanjikan lebih banyak persenjataan dan dukungan keuangan, Medvedev mengatakan bantuan itu tidak akan menghalangi Rusia untuk mencapai tujuannya di Ukraina.

"Barat yang benar-benar gila tidak dapat menemukan hal lain ... Faktanya, ini adalah jalan buntu. Perang Dunia Ketiga semakin dekat," tulis Medvedev di aplikasi perpesanan Telegram.

"Apa artinya semua ini bagi kami? Semuanya jelas. Operasi militer khusus akan berlanjut dengan tujuan yang sama," imbuh mantan presiden Rusia yang kini menjabat Wakil Sekretaris Dewan Keamanan Rusia tersebut.

(ita/ita)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads