5 Berita Terpopuler Internasional Hari Ini

5 Berita Terpopuler Internasional Hari Ini

Tim detikcom - detikNews
Kamis, 10 Apr 2025 17:22 WIB
U.S. President Donald Trump looks on, as he signs executive orders and proclamations in the Oval Office at the White House in Washington, D.C., U.S., April 9, 2025. REUTERS/Nathan Howard
Presiden AS Donald Trump (Foto: REUTERS/Nathan Howard)
Jakarta -

Pemerintah Rusia mengatakan bahwa dunia mulai lelah dengan ancaman tak berujung terhadap Iran. Rusia juga menegaskan bahwa membombardir Republik Islam itu tidak akan membawa perdamaian, dan memperingatkan bahwa Teheran telah mengambil tindakan pencegahan.

Juru bicara Kremlin, Dmitry Peskov mengatakan bahwa Moskow menyadari adanya "retorika yang cukup keras" dan bahwa Teheran mengambil tindakan pencegahan, dan menyarankan agar fokusnya adalah kontak daripada konfrontasi.

Selain berita tersebut, berikut ini berita-berita internasional yang menarik perhatian pembaca detikcom, hari ini, Kamis (10/4/2025):

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

- Trump: Israel Akan Pimpin Serangan ke Iran Jika Program Nuklirnya Terus

Presiden Amerika Serikat Donald Trump mengatakan bahwa Israel akan menjadi "pemimpin" dari kemungkinan serangan militer terhadap Iran, jika Teheran tidak menghentikan program senjata nuklirnya.

ADVERTISEMENT

Trump membuat komentar tersebut menjelang pembicaraan terjadwal akhir pekan ini yang melibatkan para pejabat AS dan Iran di kesultanan Timur Tengah, Oman. Sebelumnya, Trump awal minggu ini mengatakan pembicaraan tersebut akan bersifat "langsung" sementara Iran menggambarkan keterlibatan tersebut sebagai pembicaraan "tidak langsung" dengan AS.

"Jika itu membutuhkan militer, kami akan menggunakan militer," kata Trump. "Israel jelas akan sangat terlibat dalam hal itu. Mereka akan menjadi pemimpinnya. Namun, tidak ada yang memimpin kami, tetapi kami melakukan apa yang ingin kami lakukan," cetus Trump dilansir The Associated Press dan Al-Arabiya, Kamis (10/4/2025).

- Drone Rusia Kembali Hantam Ibu Kota Ukraina, 12 Orang Luka

Serangan drone-drone Rusia kembali menghantam ibu kota Ukraina, Kyiv, dan kota Mykolaiv di Ukraina selatan. Otoritas Ukraina mengatakan bahwa serangan tersebut melukai sedikitnya 12 orang.

Dilansir Reuters dan Al-Arabiya, Kamis (10/4/2025), dua wanita terluka di Kyiv akibat serangan drone Rusia pada Rabu (9/4) malam waktu setempat itu. Drone-drone tersebut juga memicu kebakaran di fasilitas penyimpanan dan merusak bangunan tempat tinggal di Kyiv, kata administrasi militer kota Kyiv.

Pihak berwenang mencatat 30 drone di wilayah udara di atas ibu kota, 16 di antaranya hancur dan sisanya meninggalkan wilayah udara atau "hilang."

- AS Kerahkan Pesawat Pengebom B-2, Pesan untuk Iran?

Di tengah meningkatnya ketegangan dengan Iran, pemerintah Amerika Serikat mengerahkan sejumlah pesawat pengebom B-2. Menteri Pertahanan AS Pete Hegseth mengatakan bahwa terserah Iran untuk memutuskan apakah pergerakan pesawat pengebom tersebut merupakan pesan kepada Teheran.

Sebanyak enam pesawat pengebom B-2 dikerahkan ke pangkalan militer AS-Inggris di pulau Diego Garcia di Samudra Hindia pada Maret lalu. Pengerahan ini dilakukan di tengah kampanye gempuran AS di Yaman dan meningkatnya ketegangan dengan Iran.

Hanya ada 20 pesawat pengebom B-2 dalam inventaris Angkatan Udara AS sehingga biasanya jarang digunakan. B-2 memiliki teknologi siluman dan dilengkapi untuk membawa bom dan senjata nuklir AS terberat.

- Prancis Berencana Akui Negara Palestina, Israel Berang!

Menteri Luar Negeri Israel Gideon Saar mengecam pengumuman Presiden Prancis Emmanuel Macron, bahwa Paris dapat mengakui negara Palestina paling lambat bulan Juni mendatang. Dia mengatakan bahwa hal itu akan menjadi "hadiah" untuk terorisme.

"Pengakuan sepihak terhadap negara Palestina fiktif, oleh negara mana pun, dalam kenyataan yang kita semua tahu, akan menjadi hadiah untuk terorisme dan dorongan bagi Hamas," tulis Saar di media sosial X pada Rabu (9/4) malam waktu setempat, dilansir kantor berita AFP, Kamis (10/4/2025).

"Tindakan semacam ini tidak akan membuat perdamaian, keamanan, dan stabilitas di kawasan kita semakin dekat -- tetapi sebaliknya: tindakan itu hanya akan semakin menjauhkannya," imbuhnya.

- Trump Ancam Iran, Rusia Bilang Dunia Mulai Lelah!

Pemerintah Rusia mengatakan bahwa dunia mulai lelah dengan ancaman tak berujung terhadap Iran. Rusia juga menegaskan bahwa membombardir Republik Islam itu tidak akan membawa perdamaian, sambil memperingatkan bahwa Teheran telah mengambil tindakan pencegahan.

Juru bicara Kremlin, Dmitry Peskov mengatakan bahwa Moskow menyadari adanya "retorika yang cukup keras" dan bahwa Teheran mengambil tindakan pencegahan, dan menyarankan agar fokusnya adalah kontak daripada konfrontasi.

"Memang, dunia mulai lelah dengan ancaman tak berujung terhadap Iran," kata juru bicara Kementerian Luar Negeri Rusia Maria Zakharova ketika ditanya oleh Reuters untuk mengklarifikasi pendekatan Rusia.

Halaman 2 dari 2
(ita/ita)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads