Ukraina melancarkan serangan rudal di wilayah Zaporizhzhia untuk melawan pasukan Rusia. Serangan rudal Ukraina itu menyebabkan seorang jenderal Rusia tewas.
Dilansir Alarabiya News, Rabu (14/6/2023), seorang komandan militer Rusia yang berpangkat Mayor Jenderal dilaporkan tewas setelah terkena serangan rudal Ukraina saat pasukan Kiev melancarkan serangan balasan untuk merebut wilayahnya yang diduduki pasukan Moskow.
Kematian jenderal militer Rusia itu dilaporkan oleh pejabat pro-Rusia di wilayah Ukraina dan seorang koresponden perang pro-Kremlin dalam pernyataan via Telegram pada Selasa (13/6) waktu setempat.
"Sebagai akibat dari serangan rudal musuh, Mayor Jenderal Sergei Goryachev, yang menjabat Kepala Staf Angkatan Darat Gabungan ke-35, tewas," ujar seorang reporter perang pro-Kremlin, Yury Kotyonok, yang juga seorang blogger ternama Rusia dalam pernyataan via Telegram.
"Perang merenggut yang terbaik. Pasukan hari ini kehilangan salah satu pemimpin militer yang paling cemerlang dan paling efektif, yang menggabungkan profesionalisme tertinggi dengan keberanian pribadi," sebutnya.
Seorang pejabat yang ditunjuk Kremlin di wilayah Zaporizhzhia, Vladimir Rogov, juga menyatakan dukacita via Telegram atas meninggalnya Goryachev yang berusia 52 tahun. Goryachev disebut sebagai sosok yang sangat dihormati di Rusia.
Baik Kotyonok maupun Rogov tidak menyebut lebih lanjut penyebab kematian Goryachev.
Namun media Inggris The Sun, yang mengutip sumber-sumber perang, melaporkan Goryachev tewas setelah terkena serangan rudal jarak jauh Storm Shadow yang dipasok oleh Inggris untuk Ukraina. Belum ada konfirmasi resmi dari Kementerian Pertahanan Rusia untuk kematian Goryachev.
Outlet media independen Rusia MediaZona, sejak awal perang di Ukraina yang dipicu invasi Moskow setahun lalu, lebih dari 200 perwira militer Rusia dikonfirmasi secara resmi tewas dalam pertempuran. Angka itu terdiri atas empat Mayor Jenderal, 58 Kolonel, 175 Letnan Kolonel dan dua Kapten Militer.
Simak selengkapnya di halaman selanjutnya.
(haf/haf)