PM Kanada Sebut Produksi Lithium Bak Kerja Paksa, China Berang!

Novi Christiastuti - detikNews
Jumat, 05 Mei 2023 16:20 WIB
PM Kanada Justin Trudeau (REUTERS/Blair Gable)
Ottawa -

Perdana Menteri (PM) Kanada Justin Trudeau memancing amarah China dengan komentarnya yang mengaitkan produksi lithium di negara itu dengan kerja paksa. Beijing mengkritik keras Trudeau dan memperingatkan Ottawa akan menghadapi konsekuensinya jika terus 'merendahkan' situasi hak asasi manusia (HAM) di China.

Seperti dilansir Reuters, Jumat (5/5/2023), Trudeau dalam kunjungannya ke AS pekan lalu, mengaitkan produksi lithium di China dengan 'kerja paksa' tanpa menjelaskan lebih lanjut, saat dia membahas upaya Kanada untuk meningkatkan produksi logam yang digunakan dalam kendaraan listrik dan baterai lainnya.

"Kata-katanya mengabaikan fakta dan mencampuradukkan hitam dengan putih. Pihak China menyampaikan ketidakpuasan yang kuat dan dengan tegas menentang ini," demikian pernyataan Kedutaan Besar China di Ottawa menanggapi komentar Trudeau.

Kedutaan Besar China menuduh Trudeau melakukan 'manipulasi politik dengan dalih hak asasi manusia' dan berupaya melemahkan Beijing.

"Kami menyerukan Kanada untuk bercermin, secara mendalami menyesali kesalahan, dan mengambil langkah-langkah konkret untuk masalah hak asasi manusia-nya sendiri yang serius," cetus Kedutaan Besar China dalam pernyataannya.

"Pihak Kanada harus menghormati fakta, mengesampingkan prasangka, dan berhenti menjelek-jelekkan situasi hak asasi manusia di China, jika tidak, Kanada secara pasti akan merasakan konsekuensinya," tegas pernyataan itu.

Kantor PM Kanada menyatakan tidak ada yang perlu ditambahkan untuk komentar Trudeau pekan lalu.

Simak berita selengkapnya di halaman berikutnya.

Saksikan juga 'Saat Kanada Turut Larang Penggunaan TikTok':






(nvc/ita)

Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork