Pemerintah China mengumumkan peningkatan anggaran militer sembari memperingatkan soal adanya ancaman-ancaman yang semakin meningkat dari luar negeri. Dalam sidang parlemen yang digelar sejak akhir pekan, Beijing mengungkapkan anggaran militer negara itu mencapai 1,55 triliun Yuan (Rp 3.432 triliun).
Seperti dilansir Channel News Asia, Senin (6/3/2023), pengumuman itu disampaikan oleh Perdana Menteri (PM) Li Keqiang saat berbicara di hadapan para delegasi Kongres Rakyat Nasional (NPC) yang menggelar rapat di Beijing sejak Minggu (5/3) waktu setempat.
Pengumuman soal peningkatan anggaran militer itu disampaikan saat para pemimpin China menargetkan pertumbuhan ekonomi sekitar 5 persen untuk setahun mendatang -- salah satu target terendah dalam beberapa dekade terakhir.
Li menyebut soal 'upaya-upaya eksternal untuk menekan dan menghalangi China yang semakin meningkat' saat mengungkapkan anggaran militer negara itu mencapai 1,55 triliun Yuan.
"Angkatan Bersenjata harus mengintensifkan pelatihan militer dan kesiapan di seluruh bidang," tegas Li dalam pernyataannya.
"Militer harus mendedikasikan energi yang lebih besar untuk pelatihan dalam kondisi pertempuran, dan melakukan upaya terkoordinasi dengan baik untuk memperkuat kinerja militer di semua arah dan wilayah," cetusnya.
Kenaikan belanja pertahanan untuk tahun ini menandai kenaikan satu digit untuk delapan kali berturut-turut. Seperti tahun-tahun sebelumnya, tidak ada detail lebih lanjut soal anggaran militer China yang diungkap ke publik, melainkan hanya disebutkan jumlah total dan besaran kenaikannya.
Lihat juga Video 'KKP Segel Gudang Impor Hasil Laut dari China, Isinya 100 Ton Ikan Salem':
Simak berita selengkapnya di halaman selanjutnya.
(nvc/ita)