Australia Kibarkan Bendera Setengah Tiang Usai Penembakan di Pantai Bondi

Australia Kibarkan Bendera Setengah Tiang Usai Penembakan di Pantai Bondi

Kadek Melda Luxiana - detikNews
Senin, 15 Des 2025 04:53 WIB
Australia Kibarkan Bendera Setengah Tiang Usai Penembakan di Pantai Bondi
Foto: Penembakan di Pantai Bondi, Sydney, Australia (Reuters)
Jakarta -

Australia akan mengibarkan bendera setengah tiang usai penembakan massal di Pantai Bondi yang menewaskan 11 orang. Bendera setengah tiang sebagai bentuk duka cita nasional.

Perdana Menteri Australia, Anthony Albanese mengatakan langkah itu dilakukan untuk mengenang para korban tewas serta mereka yang mengalami luka dalam insiden tersebut.

"Bendera akan dikibarkan setengah tiang di seluruh negeri hari ini sebagai penghormatan kepada semua korban tewas dan semua yang terluka," kata Perdana Menteri Australia, Anthony Albanese dilansir AFP, Senin (15/12/2025).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Seperti diketahui, sebanyak 11 orangt tewas dalam peristiwa penembakan di Pantai Bondi, Sydney, Australia. Sementara 29 orang luka dibawa ke rumah sakit.

ADVERTISEMENT

Dua pria bersenjata melakukan penembakan pada Minggu (14/12) waktu setempat. Polisi menyebut penembakan itu sebagai serangan teroris terhadap sebuah pertemuan untuk perayaan festival Yahudi Hanukkah.

"Ini adalah serangan yang ditargetkan terhadap warga Yahudi Australia pada hari pertama Hanukkah, yang seharusnya menjadi hari sukacita, perayaan iman -- sebuah tindakan jahat, antisemitisme, terorisme yang telah menyerang jantung bangsa kita," kata Albanese.

"Serangan terhadap warga Yahudi Australia adalah serangan terhadap setiap warga Australia," tambahnya, memuji warga biasa yang menangkap dan melucuti senjata salah satu pelaku sebagai "pahlawan".

Polisi menyatakan penembakan itu sebagai "insiden teroris" dan mengatakan mereka telah menemukan dugaan "perangkat peledak rakitan" di sebuah kendaraan dekat pantai yang terkait dengan tersangka yang tewas.

Salah satu terduga pelaku penembakan tewas, dan yang kedua dalam kondisi kritis, tambah mereka.

Saksikan Live DetikPagi :

(dek/dek)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads