Jaksa Agung Amerika Serikat Merrick Garland melakukan kunjungan mendadak ke Ukraina. Dia berjanji untuk meminta pertanggungjawaban "penjahat perang Rusia" atas tindakan mereka.
"Kami di sini hari ini di Ukraina untuk mengatakan dengan jelas, dan dengan satu suara: para pelaku kejahatan itu tidak akan lolos begitu saja," kata Garland seperti dilansir kantor berita AFP, Sabtu (4/3/2023).
Dia pergi ke kota Lviv di Ukraina barat atas undangan jaksa agung Ukraina untuk ambil bagian dalam "Konferensi Bersatu untuk Keadilan".
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Garland mengatakan di konferensi tersebut bahwa Amerika Serikat mendukung para penyelidik kejahatan perang Ukraina seiring mereka mengumpulkan dan membuat daftar bukti-bukti dari lokasi-lokasi ledakan yang meliputi rumah sakit, gedung apartemen dan sekolah.
Jaksa Agung AS itu mengatakan bahwa sejak invasi dimulai setahun lalu, Rusia telah melakukan kekejaman dalam skala terbesar dari semua konflik sejak Perang Dunia II.
Amerika Serikat telah menandatangani perjanjian dengan Ukraina, Lituania, Polandia, Estonia, Latvia, Slovakia, dan Rumania "yang akan memperkuat upaya kami untuk meminta pertanggungjawaban penjahat perang Rusia," katanya.
Kunjungan tersebut, yang kedua bagi Garland ke Ukraina sejak dimulainya konflik pada Februari 2022, tidak diumumkan sebelumnya karena alasan keamanan.
Kunjungan tersebut terjadi hampir dua minggu setelah Presiden AS Joe Biden secara menduduk berkunjung ke Ukraina dan bertemu dengan Presiden Volodymyr Zelensky.
Amerika Serikat membantu Ukraina menyelidiki kejahatan perang Rusia, dan Garland minggu ini menuding Yevgeny Prigozhin, kepala pasukan militer tentara bayaran Rusia, Wagner, sebagai penjahat perang.
Dalam sebuah pernyataan yang dikeluarkan pada 24 Februari lalu untuk menandai peringatan satu tahun invasi Rusia, Garland mengatakan departemennya "berdiri bersama mitra-mitra Ukraina kami dalam mengejar keadilan."
Sebelumnya, pada bulan lalu, Wakil Presiden AS Kamala Harris menuduh Rusia melakukan kejahatan terhadap kemanusiaan di Ukraina. Wapres AS itu mengatakan pasukan Moskow telah melakukan serangan "meluas dan sistemik" terhadap penduduk sipil Ukraina.
Simak Video 'Joe Biden Disebut Tak Berani ke Ukraina Tanpa Memperingatkan Rusia':