Biden Izinkan Ukraina Pakai Rudal AS, Rusia Singgung Perang Dunia III!

Biden Izinkan Ukraina Pakai Rudal AS, Rusia Singgung Perang Dunia III!

Novi Christiastuti - detikNews
Senin, 18 Nov 2024 13:53 WIB
A Ukrainian serviceman reacts as a self-propelled artillery vehicle fires near Bakhmut, Donetsk region, Ukraine, Saturday, Oct. 22, 2022. (AP Photo/LIBKOS)
Ilustrasi -- Tentara Ukraina menembakkan artileri dalam pertempuran dengan pasukan Rusia di dekat Bakhmut, Donetsk (dok. AP Photo/LIBKOS)
Moskow -

Pemerintah Rusia memberikan reaksi keras terhadap langkah pemerintahan Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden, yang mengizinkan Ukraina untuk menggunakan senjata buatan AS untuk menyerang jauh ke dalam wilayah Rusia.

Salah satu anggota parlemen Rusia, Maria Butina, seperti dilansir Reuters, Senin (18/11/2024), menuduh pemerintahan Biden berisiko memicu Perang Dunia Ketiga dengan langkah tersebut.

Namun Butina juga meyakini bahwa Presiden terpilih AS Donald Trump, yang mulai menjabat pada Januari tahun depan, akan membatalkan keputusan pemerintahan Biden tersebut.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Orang-orang ini, pemerintahan Biden, sedang berusaha meningkatkan situasi semaksimal mungkin ketika mereka masih memiliki kekuasaan dan masih menjabat," ucap Butina saat berbicara kepada Reuters.

"Saya mempunyai harapan besar bahwa Trump akan mengatasi keputusan ini jika keputusan ini telah diambil, karena mereka secara serius memicu risiko dimulainya Perang Dunia Ketiga yang tidak menjadi kepentingan siapa pun," cetusnya.

ADVERTISEMENT

Komentar Butina itu disampaikan setelah laporan Reuters pada Sabtu (16/11), yang mengutip dua pejabat AS dan sumber yang memahami keputusan itu, menyebut pemerintahan Biden telah mengambil keputusan untuk mengizinkan Ukraina menyerang jauh ke dalam wilayah Rusia dengan senjata buatan AS.

Media terkemuka AS, New York Times, juga melaporkan bahwa pemerintahan Biden telah membuat keputusan tersebut.

Kremlin atau kantor kepresidenan Rusia belum memberikan tanggapan resmi atas laporan tersebut.

Simak Video 'Joe Biden Bakal Izinkan Ukraina Pakai Senjatanya AS':

[Gambas:Video 20detik]



Presiden Vladimir Putin, pada 12 September lalu, mengingatkan bahwa persetujuan Barat untuk langkah itu berarti "keterlibatan langsung negara-negara NATO, Amerika Serikat, dan negara-negara Eropa dalam perang di Ukraina" karena infrastruktur dan personel NATO akan dilibatkan dalam menargetkan dan menembakkan rudal.

Pada akhir Oktober lalu, Putin mengatakan Kementerian Pertahanan Rusia sedang mengupayakan cara-cara berbeda untuk merespons, jika AS dan sekutu-sekutu NATO-nya membantu Ukraina dalam menyerang Rusia dengan rudal jarak jauh buatan Barat.

"Saya kira ada beberapa orang di Amerika Serikat yang tidak mengalami kerugian apa pun karena alasan apa pun, atau yang benar-benar berada di luar jaringan sehingga mereka tidak peduli," sindir Butina, yang pernah mendekam 15 bulan di penjara AS atas tuduhan bertindak sebagai agen Rusia tak terdaftar dan kini menjadi anggota parlemen Rusia dari Partai Rusia Bersatu yang menaungi Putin.

Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky, dalam pidato terbarunya, menyebut rudal-rudal itu akan "berbicara sendiri" saat membahas soal izin dari AS tersebut.

"Saat ini, banyak media yang mengatakan bahwa kami telah mendapatkan izin untuk mengambil tindakan yang tepat. Namun serangan tidak akan dilakukan dengan kata-kata. Hal seperti itu tidak diumumkan," ucapnya.

Gedung Putih dan Pentagon atau Departemen Pertahanan AS menolak untuk mengomentari secara langsung laporan media tersebut.

Sementara Trump belum diketahui secara jelas apakah dia nantinya akan membatalkan keputusan Biden itu. Trump sudah sejak lama mengkritik besarnya bantuan keuangan dan militer AS untuk Ukraina, dan berjanji mengakhiri perang secepatnya, namun tanpa menjelaskan caranya.

Simak Video 'Joe Biden Bakal Izinkan Ukraina Pakai Senjatanya AS':

[Gambas:Video 20detik]



Halaman 2 dari 2
(nvc/ita)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads