5 Berita Terpopuler Internasional Hari Ini

Tim detikcom - detikNews
Kamis, 02 Mar 2023 18:22 WIB
Petugas penyelamat memeriksa gerbong kereta api yang terlibat tabrakan maut di Yunani (REUTERS/ALEXANDROS AVRAMIDIS)
Jakarta -

Menteri Transportasi Yunani Kostas Karamanlis mengundurkan diri setelah tabrakan maut antara dua kereta api merenggut sedikitnya 43 nyawa. Amerika Serikat (AS) menyetujui penjualan amunisi untuk jet tempur F-16 senilai US$ 619 juta (Rp 9,4 triliun) untuk Taiwan, yang berpotensi memicu amarah China.

Karamanlis mengajukan pengunduran diri beberapa jam setelah tabrakan dua kereta terjadi di luar kota Larissa pada Selasa (28/2) malam waktu setempat. Tabrakan terjadi antara kereta penumpang dengan kereta kargo yang melaju di rel yang sama dari arah berlawanan.

Sementara Pentagon mengumumkan bahwa paket penjualan militer itu mencakup 100 Rudal Anti-Radiasi Berkecepatan Tinggi (HARM) AGM-88B, 200 Rudal Udara-ke-Udara Jarak Menengah Canggih (AMRAAM) AIM-120C-8, dan peluncurnya serta replika rudal untuk pelatihan.

Selain berita tersebut, berikut ini berita-berita internasional yang menarik perhatian pembaca detikcom, hari ini, Kamis (2/3/2023):

- Tabrakan 2 Kereta Tewaskan 43 Orang, Menteri Transportasi Yunani Mundur

Menteri Transportasi Yunani Kostas Karamanlis mengajukan pengunduran dirinya setelah tabrakan maut antara dua kereta api merenggut sedikitnya 43 nyawa. Karamanlis menyatakan dirinya bertanggung jawab atas kegagalan dalam memperbaiki sistem perkeretaapian di negara tersebut.

Seperti dilansir Reuters dan AFP, Kamis (2/3/2023), Karamanlis mengajukan pengunduran diri beberapa jam setelah tabrakan dua kereta terjadi di luar kota Larissa pada Selasa (28/2) malam waktu setempat. Tabrakan terjadi antara kereta penumpang dengan kereta kargo yang melaju di rel yang sama dari arah berlawanan.

Dalam pernyataannya, Karamanlis menyatakan dirinya bertanggung jawab atas 'kegagalan sejak lama' untuk memperbaiki sistem perkeretaapian yang disebutnya tidak layak untuk abad ke-21.

- FBI Sebut COVID-19 Kemungkinan Besar Bocor dari Lab Wuhan, China Sewot!

China memberikan reaksi keras atas pernyataan terbaru Direktur Biro Investigasi Federal Amerika Serikat (AS) atau FBI, Christopher Wray, soal virus Corona (COVID-19) kemungkinan besar bocor dari laboratorium di Wuhan. Beijing dengan tegas menyebut pernyataan itu 'tidak memiliki kredibilitas apapun'.

Seperti dilansir Reuters dan AFP, Kamis (2/3/2023), juru bicara Kementerian Luar Negeri China Mao Ning dalam pernyataan kepada wartawan di Beijing mengecam keras pernyataan Wray yang disampaikan dalam wawancara dengan media AS, Fox News, pada Selasa (28/2) waktu setempat.

Mao dengan nada marah membantah pernyataan Wray dan menyebutnya sebagai kampanye fitnah terhadap Beijing.




(nvc/nvc)
Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork