FBI Sebut COVID-19 Kemungkinan Besar Bocor dari Lab Wuhan, China Sewot!

FBI Sebut COVID-19 Kemungkinan Besar Bocor dari Lab Wuhan, China Sewot!

Novi Christiastuti - detikNews
Kamis, 02 Mar 2023 11:41 WIB
Tim Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mulai menyelidiki asal-usul COVID-19 di China. Mereka menyisir laboratorium, pasar, dan rumah sakit di Wuhan.
Ilustrasi (dok. AP Photo)
Beijing -

China memberikan reaksi keras atas pernyataan terbaru Direktur Biro Investigasi Federal Amerika Serikat (AS) atau FBI, Christopher Wray, soal virus Corona (COVID-19) kemungkinan besar bocor dari laboratorium di Wuhan. Beijing dengan tegas menyebut pernyataan itu 'tidak memiliki kredibilitas apapun'.

Seperti dilansir Reuters dan AFP, Kamis (2/3/2023), juru bicara Kementerian Luar Negeri China Mao Ning dalam pernyataan kepada wartawan di Beijing mengecam keras pernyataan Wray yang disampaikan dalam wawancara dengan media AS, Fox News, pada Selasa (28/2) waktu setempat.

Mao dengan nada marah membantah pernyataan Wray dan menyebutnya sebagai kampanye fitnah terhadap Beijing.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Amerika Serikat sekali lagi membangkitkan teori kebocoran laboratorium, yang tidak akan mendiskreditkan China, yang justru akan semakin menurunkan kredibilitasnya sendiri," sebut Mao dalam pernyataan pada Rabu (1/3) waktu setempat.

Ditegaskan oleh Mao bahwa China dengan tegas menentang segala bentuk 'manipulasi politik' terhadap fakta-fakta yang ada.

ADVERTISEMENT

"Berdasarkan rekam jejak yang buruk untuk penipuan dan tipu muslihat oleh komunitas intelijen AS, kesimpulan yang mereka buat tidak memiliki kredibilitas sama sekali," tegasnya.

Dalam pernyataannya, Mao juga kembali menegaskan klaim lama yang tidak berdasar soal Corona mungkin bocor dari laboratorium penelitian militer AS di Fort Detrick, Maryland.

"Kami menyerukan pihak AS untuk menghormati sains dan fakta-fakta, bekerja sama dengan Organisasi Kesehatan Dunia sesegera mungkin, mengundang pakar internasional untuk melakukan penelitian penelusuran di negaranya sendiri, dan membagikan hasil penelitian dengan komunitas internasional," cetus Mao.

Simak berita selengkapnya di halaman selanjutnya.

Saksikan juga 'Pasar Huanan Diduga Kuat Jadi Pusat Penyebaran Covid-19':

[Gambas:Video 20detik]



Sebelumnya, Wray dalam wawancara dengan Fox News menyatakan FBI telah menilai bahwa sumber COVID-19 'kemungkinan besar potensi insiden laboratorium di Wuhan'. Kota Wuhan yang ada di China diketahui merupakan titik nol kemunculan virus pernapasan mematikan yang kini merajalela secara global.

"FBI sudah cukup lama menilai bahwa asal-usul pandemi kemungkinan besar merupakan potensi insiden laboratorium di Wuhan," ucap Wray dalam wawancara itu.

Wray juga mengaku tidak bisa mengungkap lebih banyak detail tentang penilaian dari agensinya tersebut karena bersifat rahasia.

Pernyataan Wray itu disampaikan setelah laporan Wall Street Journal (WSJ) pada Minggu (26/2) menyebut Departemen Energi AS telah menilai dengan tingkat keyakinan yang rendah bahwa pandemi Corona diakibatkan oleh kebocoran laboratorium yang tidak disengaja di China.

Temuan Departemen Energi AS itu penting karena departemen itu bekerja sama dengan jaringan laboratorium nasional, termasuk beberapa laboratorium yang melakukan penelitian biologi tingkat lanjut.

Namun diketahui juga bahwa empat lembaga lainnya dalam komunitas intelijen AS masih menilai bahwa pandemi Corona kemungkinan besar merupakan hasil dari transmisi alami. Juru bicara keamanan nasional Gedung Putih John Kirby, secara terpisah, menegaskan pemerintah AS belum mencapai kesimpulan dan konsensus yang pasti soal asal-usul virus Corona.

Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads