Rusia Tuduh Ukraina Rencanakan Insiden Nuklir Lalu Salahkan Moskow!

Novi Christiastuti - detikNews
Senin, 20 Feb 2023 11:42 WIB
Potret kilatan cahaya saat Rusia melancarkan serangan ke Ukraina (dok. AP/Vadim Belikov)
Moskow -

Pemerintah Rusia menuduh Ukraina sedang merencanakan sebuah insiden nuklir di wilayahnya untuk kemudian menyalahkan Moskow, menjelang pertemuan Perserikatan Bangsa-bangsa (PBB). Otoritas Rusia tidak memberikan bukti lebih lanjut atas tuduhannya itu.

Seperti dilansir Reuters, Senin (20/2/2023), sejak awal invasi ke Ukraina setahun lalu, Rusia telah berulang kali menuduh Kiev merencanakan operasi 'bendera palsu' dengan senjata non-konvensional, yang menggunakan material biologis atau radioaktif.

Namun hingga kini tidak ada serangan semacam itu yang terjadi.

Kementerian Pertahanan Rusia, dalam pernyataan terbaru pada Minggu (19/2) waktu setempat, mengklaim bahwa zat radioaktif telah diangkut ke Ukraina dari sebuah negara Eropa, yang tidak disebut lebih lanjut, dan Kiev sedang mempersiapkan 'provokasi' skala besar.

"Tujuan dari provokasi itu adalah untuk menuduh tentara Rusia melancarkan serangan membabi-buta terhadap fasilitas radioaktif berbahaya di Ukraina, yang memicu kebocoran zat radioaktif dan kontaminasi di area tersebut," demikian pernyataan Kementerian Pertahanan Rusia dalam tuduhannya.

Ukraina dan sekutu-sekutu Baratnya telah membantah tuduhan semacam itu, dengan menyebutnya sebagai upaya sinis untuk menyebarkan informasi keliru. Mereka menuduh balik Moskow yang merencanakan sendiri insiden semacam itu dalam upaya menyalahkan Kiev.

Rusia Klaim Kuasai Desa Kecil di Kharkiv

Sebelumnya, Rusia mengklaim pasukannya berhasil menguasai sebuah desa kecil bernama Gryanikovka yang ada di Kharkiv, kota terbesar kedua di Ukraina. Moskow menyatakan pasukannya telah membebaskan desa tersebut.

"Pemukiman Gryanikovka... benar-benar dibebaskan," kata kementerian pertahanan dalam sebuah pernyataan, seperti dilansir AFP.

Simak juga Video 'Sebuah Ledakan Terjadi di Pabrik Ukraina, 4 Orang Tewas 5 Luka-luka':



Simak berita selengkapnya di halaman selanjutnya.




(nvc/ita)

Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork