5 Fakta Ngeri Penembakan Maut di Brown University

5 Fakta Ngeri Penembakan Maut di Brown University

Tim detikcom - detikNews
Senin, 15 Des 2025 06:01 WIB
5 Fakta Ngeri Penembakan Maut di Brown University
Ilustrasi penembakan (Foto: Getty Images/iStockphoto/ugurhan)
Jakarta -

Insiden penembakan terjadi di Universitas Brown, Amerika Serikat (AS). Sebanyak dua orang tewas dan delapan mengalami luka parah.

Penembakan terjadi pada Sabtu (13/12) malam waktu setempat. Pihak kampus telah mengeluarkan peringatan darurat agar semua orang mencari tempat aman.

"Saya dapat memastikan bahwa ada dua orang yang meninggal dan ada delapan orang lainnya dalam kondisi kritis," kata Wali Kota Providence, Rhode Island, Brett Smiley, dilansir AFP, Minggu (14/12/2025).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sebagian besar korban penembakan merupakan mahasiswa. Sejumlah pasien dirawat di Rumah Sakit Rhode Island dengan luka akibat tembakan senjata api.

1. Trump Sebut Peristiwa Mengerikan

Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump buka suara terkait penembakan yang terjadi di area Universitas Brown, AS. Trump mengatakan saat ini fokus petugas ialah menolong para korban yang terluka.

ADVERTISEMENT

"Saya telah diberi pengarahan lengkap tentang situasi di Universitas Brown, betapa mengerikannya hal itu," kata Trump dilansir CNN International, Minggu (14/12/2025).

Trump mengatakan aparat kepolisian setempat masih melakukan penyelidikan. Dia meminta publik Amerika untuk berdua bagi korban yang terluka.

"Dan yang bisa kita lakukan saat ini hanyalah berdoa untuk para korban dan bagi mereka yang tampaknya terluka," katanya.

"Kami akan memberi tahu Anda nanti tentang apa yang terjadi, tetapi ini sangat disayangkan," sambung Trump.

Wakil Presiden AS JD Vance juga telah berkomentar melalui akun X miliknya. Dia mengatakan pemerintah terus memantau intens situasi yang terjadi Universitas Brown.

"Berita buruk dari Rhode Island malam ini. Kita semua memantau situasi dan FBI siap melakukan apa pun untuk membantu," tulis Vance.

2. Pelaku Masih Buron

Pelaku penembakan di Universitas Brown, Amerika Serikat masih buron. Pelaku diketahui merupakan seorang pria yang diperkirakan berusia sekitar 30 tahun.

"Saat ini kami belum menahan pelaku penembakan," kata Wali Kota Providence, Rhode Island, Brett Smiley, dilansir AFP.

Universitas Brown merupakan salah satu kampus bergengsi di AS. Kampus tersebut masuk dalam kategori Ivy League, atau sematan kepada delapan kampus swasta di wilayah timur AS yang memiliki reputasi akademik dan jaringan alumni prestisius.

3. Ciri-ciri Pelaku Penembakan

Dilansir CNN Internasional, Minggu (14/12/2025), pelaku digambarkan mengenakan pakaian gelap dan diperkirakan berusia 30-an. Pria itu terlihat dalam video berjalan di Hope Street, dekat tempat serangan terjadi. Saksi melaporkan bahwa ia mungkin mengenakan masker kamuflase abu-abu.

Perintah untuk tetap berada di dalam rumah tetap berlaku bagi warga di dalam dan sekitar kampus Universitas Brown. Dalam pengumuman pihak kampus, disebutkan bahwa polisi akan memasuki beberapa bangunan non-perumahan untuk mengawal orang-orang ke lokasi yang aman.

"Aparat penegak hukum akan ditempatkan di sekitar kota pada hari Minggu (14/12)," ujar Walikota Providence Brett Smiley.

Ia juga mengatakan bahwa ia "tidak menyarankan" warga untuk membatalkan rencana akhir pekan mereka sementara pencarian tersangka masih berlangsung.

4. FBI Bikin Situs Pelaporan

Biro Investigasi Federal Amerika Serikat (FBI) meluncurkan situs pelaporan bagi masyarakat untuk mengumpulkan bukti terkait pelaku penembakan di Universitas Brown. Hingga saat ini, pelaku penembakan itu masih buron.

Dilansir CNN Internasional, Minggu (14/12/2025), melalui situs itu, masyarakat bisa mengirimkan bukti foto dan video yang mungkin mereka miliki tentang tersangka penembakan Universitas Brown. Layanan ini ada di bagian tips di laman situs resmi FBI.

Selain itu, Kepolisian Providence juga meluncurkan nomor telepon bagi masyarakat untuk memberikan informasi.

"Kami telah membagikan gambar individu yang kami yakini sebagai pelaku penembakan, tetapi kami tahu bahwa tidak ada gambar wajah yang jelas," kata Walikota Providence Brett Smiley pada konferensi pers Sabtu malam.

5. Kesaksian Detik-detik Penembakan

Salah seorang mahasiswi kampus itu menceritakan detik-detik saat suara tembakan terdengar. Dilansir CNN Internasional, Sophia Holman, seorang mahasiswi Universitas Brown, awalnya sedang mencari ruang kelas untuk belajar di gedung teknik sekolah Ivy League tersebut. Ia lantas mendengar suara tembakan.

Awalnya ia mengira itu suara dari bengkel kayu sekolah. Namun kemudian ia melihat seseorang berlari melewatinya--jadi ia pun ikut berlari.

Holman berlari satu blok ke timur dan kemudian menghubungi polisi. Ia mengatakan bahwa polisi kampus merespons penembakan tersebut dengan cepat.

"Semua orang cukup tegang," kata Holman.

"Saat ini ada banyak kekacauan dan ketakutan, tetapi saya pikir ada juga banyak kepercayaan, kepercayaan bahwa mereka (polisi) berada di sana secepat mungkin, dan bahwa, Anda tahu, staf medis melakukan semua yang mereka bisa untuk semua orang yang terluka."

Simak Video: Penembakan di Universitas Brown AS Tewaskan 2 Orang, Trump: Ngeri

Halaman 2 dari 3
(kny/idn)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads