Amerika Serikat (AS) memberikan penjelasan khusus untuk para diplomat asing dari 40 negara soal balon mata-mata China yang masuk wilayah udaranya pada akhir Januari lalu. Dalam penjelasannya, Washington menegaskan balon udara itu bukan untuk penelitian, melainkan sebuah kendaraan udara untuk spionase.
Seperti dilansir Reuters, Rabu (8/2/2023), seorang pejabat senior pemerintahan AS, yang enggan disebut namanya, menuturkan bahwa Wakil Menteri Luar Negeri AS (Wamenlu) Wendy Sherman memberikan penjelasan kepada nyaris 150 diplomat asing dari 40 kedutaan berbagai negara pada Senin (6/2) waktu setempat.
Sementara di Beijing, Kedutaan Besar AS mengumpulkan para diplomat asing, pada Senin (6/2) dan Selasa (7/2) waktu setempat, untuk mengungkapkan hasil temuan otoritas AS soal balon mata-mata China itu.
Tidak disebutkan lebih lanjut soal diplomat dari negara mana saja yang mendapatkan penjelasan khusus itu.
"Kami ingin memastikan bahwa kami berbagi informasi sebanyak mungkin dengan negara-negara di seluruh dunia, yang mungkin juga rentan terhadap jenis operasi ini," tutur pejabat senior pemerintahan AS itu.
Penjelasan yang diberikan Sherman kepada para diplomat asing itu pertama dilaporkan oleh media terkemuka Washington Post. Departemen Luar Negeri AS belum memberikan tanggapan resmi atas laporan tersebut.
Departemen Luar Negeri AS, sebut pejabat senior AS itu, juga mengirimkan informasi soal insiden balon mata-mata China itu kepada misi diplomatik AS di seluruh dunia untuk dibagikan dengan sekutu dan mitra-mitra.
Penjelasan juga diberikan AS kepada para diplomat asing yang berbasis di Beijing. Simak di halaman selanjutnya.
Simak Video: Balon Mata-mata Milik China Ukurannya Setara Gedung 15 Lantai