China Tolak Telepon Menhan AS Saat Balon Mata-mata Ditembak Jatuh

China Tolak Telepon Menhan AS Saat Balon Mata-mata Ditembak Jatuh

Novi Christiastuti - detikNews
Rabu, 08 Feb 2023 10:39 WIB
(FILES) In this file photo taken on March 8, 2016 Army General Lloyd Austin III, commander of the US Central Command, speaks during a hearing of the Senate Armed Services Committee in Washington, DC. - US President-elect Joe Biden has chosen retired General Lloyd Austin to head his Defence Department, US media reported on December 7, 2020. Lloyd Austin, who led US troops into Baghdad in 2003 and rose to head the US Central Command, has been chosen by President-elect Joe Biden to be the first African-American secretary of defense. (Photo by Brendan Smialowski / AFP)
Menhan AS Lloyd Austin (dok. AFP/BRENDAN SMIALOWSKI)
Washington DC -

Pemerintah China dilaporkan menolak telepon dari Menteri Pertahanan (Menhan) Amerika Serikat (AS) Lloyd Austin pada hari jet tempur AS menembak jatuh balon mata-mata milik Beijing. Balon mata-mata itu ditembak jatuh di atas perairan Atlantik pada Sabtu (4/2) lalu, setelah terdeteksi mengudara beberapa hari di wilayah AS.

Seperti dilansir AFP, Rabu (8/2/2023), informasi soal Menhan China menolak telepon dari Menhan AS itu diungkapkan oleh juru bicara Departemen Pertahanan AS, Brigadir Jenderal Pat Ryder, dalam pernyataan terbaru pada Selasa (8/2) waktu setempat.

"Pada Sabtu, 4 Februari, segera setelah mengambil tindakan untuk menembak jatuh balon RRC (Republik Rakyat China-red), DOD (Departemen Pertahanan) mengajukan permintaan panggilan aman antara Menhan Austin dan Menteri Pertahanan Nasional RRC Wei Fenghe," tutur Ryder dalam pernyataannya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Sayangnya, RRC menolak permintaan kami. Komitmen kami untuk membuka jalur komunikasi akan terus berlanjut," tegasnya.

Otoritas China bersikeras menyatakan balon udara itu merupakan kendaraan udara untuk observasi cuaca tanpa tujuan militer. Namun otoritas AS menggambarkannya sebagai kendaraan mata-mata yang canggih dan mampu mengudara di ketinggian yang sangat tinggi.

ADVERTISEMENT

Setelah bergerak perlahan di wilayah AS bagian tengah, bahkan dilaporkan melintasi beberapa situs militer sangat rahasia, balon mata-mata China itu terang ke arah pantai timur, di mana jet tempur F-22 milik AS kemudian menembaknya hingga jatuh pada Sabtu (4/2) lalu.

Simak Video 'Balon Mata-mata Milik China Ukurannya Setara Gedung 15 Lantai':

[Gambas:Video 20detik]



Simak berita selengkapnya di halaman berikutnya.

Austin dan Wei terakhir kali bertemu di Kamboja pada November tahun lalu, saat Washington DC dan Beijing berupaya menurunkan ketegangan antara kedua negara menyusul kunjungan kontroversial mantan Ketua DPR Nancy Pelosi ke Taiwan yang memicu amarah China.

Namun, insiden balon mata-mata itu semakin meningkatkan ketegangan dan berujung pada pembatalan rencana kunjungan langka Menteri Luar Negeri (Menlu) Antony Blinken ke Beijing.

Belum ada tanggapan resmi dari China atas informasi terbaru yang diungkapkan AS tersebut.

Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads