Angkatan Laut Amerika Serikat (AS) berhasil mengevakuasi puing-puing balon mata-mata milik China dari lautan. Balon mata-mata itu ditembak jatuh pada akhir pekan setelah beberapa hari terdeteksi mengudara di wilayah udara AS.
Seperti dilansir CNN, Rabu (8/2/2023), foto-foto dari upaya evakuasi puing balon mata-mata itu dirilis oleh Angkatan Laut AS pada Selasa (7/2) waktu setempat. Salah satu foto menunjukkan momen saat para personel Angkatan Laut AS menarik puing balon yang sudah mengempes dan menaikkannya ke dalam kapal.
Evakuasi puing balon mata-mata itu dilakukan oleh tim penjinak bom Angkatan Laut AS. Puing balon mata-mata itu akan dibawa ke sebuah laboratorium milik Biro Investigasi Federal (FBI) di Quantico, Virginia, untuk dianalisis lebih lanjut dengan Washington DC berniat memahami lebih dalam kemampuan balon mata-mata itu.
Komandan Komando Utara AS dan Komando Pertahanan Dirgantara Amerika Utara (NORAD), Jenderal Glen VanHerck, menuturkan pada Senin (6/2) bahwa balon mata-mata itu berukuran raksasa dengan tinggi mencapai 60 meter dan membawa muatan yang beratnya mencapai ribuan pon.
Para pejabat AS telah melacak balon mata-mata itu selama beberapa hari saat mendeteksinya mengudara di langit Montana. Presiden Joe Biden, pada akhir pekan, menginstruksikan militer AS untuk menembak jatuh balon mata-mata itu begitu dirasa aman untuk melakukannya.
"Dari sudut pandang keamanan, bayangkan diri Anda dengan puing-puing besar yang beratnya ratusan bahkan ribuan pon terjatuh dari langit. Itulah yang sedang kita bicarakan," ucap VanHerck menggambarkan puing raksasa balon mata-mata itu.
"Jadi adanya kaca pada panel surya, bahan yang berpotensi berbahaya, seperti bahan yang diperlukan untuk baterai untuk beroperasi di lingkungan seperti itu dan bahkan potensi bahan peledak untuk meledakkan dan menghancurkan balon yang mungkin saja ada," imbuhnya.
![]() |
Lihat juga Video 'Balon Mata-mata Milik China Akhirnya Ditembak Jatuh Militer AS':
Simak berita selengkapnya di halaman berikutnya.