Kepolisian Israel menangkap puluhan orang setelah penembakan mematikan di luar sebuah sinagoge yang ada di Yerusalem Timur. Penembakan yang menewaskan sedikitnya tujuh orang itu tercatat sebagai salah satu serangan paling mematikan dalam beberapa tahun terakhir di Yerusalem.
Seperti dilansir AFP, Sabtu (28/1/2023), Kepolisian Israel mengidentifikasi pelaku penembakan sebagai pria berusia 21 tahun yang berasal dari Yerusalem Timur, yang dicaplok Israel setelah perang tahun 1967 silam.
Tidak ada indikasi yang menunjukkan pelaku pernah terlibat dalam aktivitas militan atau pernah menjadi anggota kelompok bersenjata Palestina.
Pelaku tewas ditembak polisi setelah sempat terjadi pengejaran singkat usai penembakan terjadi.
Dalam pernyataan terbaru, Kepolisian Israel mengumumkan pihaknya telah menangkap '42 orang untuk dimintai keterangan' semalam.
"Beberapa dari mereka merupakan anggota keluarga teroris," sebut Kepolisian Israel dalam pernyataannya.
Beberapa orang lainnya yang ditahan merupakan warga yang tinggal di lingkungan sekitar rumah pelaku.
Secara terpisah, Kepolisian Israel menyatakan pasukannya telah ditempatkan pada 'tingkat siaga tertinggi' setelah serangan terjadi di area Neve Yaakov, Yerusalem Timur tersebut.
Kepala Kepolisian Israel Kobi Khabtai menyebut penembakan di luar sinagoge itu sebagai 'salah satu serangan terburuk yang pernah dihadapi (Israel) dalam beberapa tahun terakhir'.
Simak Video 'Penembakan Massal di Sinagoga Yahudi Yerusalem, 7 Tewas':
(nvc/idh)