5 Berita Terpopuler Internasional Hari Ini

Tim detikcom - detikNews
Selasa, 03 Jan 2023 19:18 WIB
Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky (dok. Ukrainian Presidential Press Service/Handout via REUTERS)
Jakarta -

Ukraina mengakui bertanggung jawab atas serangan mematikan terhadap tentara Rusia yang ditempatkan di kota Makiivka, Donetsk. Presiden Volodymyr Zelensky menuduh Rusia mengobarkan perang demi memastikan Presiden Vladimir Putin tetap berkuasa 'hingga akhir hidupnya'.

Departemen komunikasi strategis pada Angkatan Bersenjata Ukraina, yang tidak secara langsung mengakui bertanggung jawab atas serangan itu, menyebut nyaris 400 tentara Rusia tewas dalam serangan di Makiivka. Pernyataan itu juga menyebut 300 orang lainnya mengalami luka-luka.

Sementara Zelensky menyebut Putin 'bersembunyi di balik pasukan, di balik rudal, di balik dinding tempat tinggalnya dan istananya'. Dia juga menegaskan tidak akan ada yang memaafkan Rusia atas teror yang disebar di Ukraina.

Selain berita tersebut, berikut ini berita-berita internasional yang menarik perhatian pembaca detikcom, hari ini, Selasa (3/1/2023):

- Ukraina Akui Serang Tentara Rusia Saat Tahun Baru, Klaim Ratusan Tewas

Militer Ukraina mengklaim bertanggung jawab atas serangan mematikan terhadap tentara Rusia di kota Makiivka, Ukraina bagian timur, yang dikuasai pasukan Moskow. Klaim ini disampaikan Kiev setelah Moskow mengungkapkan sedikitnya 63 tentaranya tewas dalam serangan di Makiivka.

Seperti dilansir AFP, Selasa (3/1/2023), Staf Jenderal Angkatan Bersenjata Ukraina dalam pernyataannya menyebut serangan terhadap pasukan Rusia itu dilancarkan pada Sabtu (31/12) lalu.

"Pada 31 Desember, hingga 10 unit peralatan militer musuh dari berbagai jenis telah dihancurkan dan dirusak (di kota Makiivka)," sebut Staf Jenderal Angkatan Bersenjata Ukraina dalam pernyataannya.

- Zelensky: Rusia Kobarkan Perang Agar Putin Bisa Berkuasa Seumur Hidup

Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky menuduh Rusia mengobarkan perang demi memastikan Presiden Vladimir Putin tetap berkuasa 'hingga akhir hidupnya'. Zelensky menegaskan Ukraina tidak akan memaafkan teror yang disebar oleh pasukan Rusia dalam invasinya.

Seperti dilansir CNN, Selasa (3/1/2023), tuduhan itu dilontarkan Zelensky saat berbicara pada Sabtu (31/12) lalu, ketika pasukan Moskow melancarkan rentetan serangan mematikan menjelang Tahun Baru. Zelensky bahkan berbicara dalam bahasa Rusia untuk memberikan pesan khusus kepada Kremlin dan warga Rusia.

Serangan rudal dan drone buatan Iran yang diluncurkan pasukan Rusia diketahui menghantam ibu kota Kiev dan sejumlah kota lainnya di wilayah Ukraina pada Sabtu (31/12) dan Minggu (1/1) waktu setempat. Sedikitnya empat orang tewas dan puluhan orang luka-luka akibat gempuran Moskow itu.




(nvc/nvc)
Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork