5 Berita Terpopuler Internasional Hari Ini

5 Berita Terpopuler Internasional Hari Ini

Tim detikcom - detikNews
Selasa, 06 Des 2022 17:41 WIB
In this photo provided by Prime Minister Office, Malaysias Prime Minister Anwar Ibrahim talks on phone on his first day at the prime ministers office in Putrajaya, Malaysia, Friday, Nov. 25, 2022. (Prime Minister office via AP)
PM Malaysia Anwar Ibrahim (Foto: AP/Kantor Perdana Menteri)
Jakarta -

Perdana Menteri (PM) Malaysia Anwar Ibrahim masih membahas soal dugaan penyimpangan pengeluaran sebesar 600 miliar Ringgit (sekitar Rp 2.121 triliun) pada era pemerintahan mantan PM Muhyiddin Yassin. Anwar menyebut ada sejumlah proses dan prosedur yang tidak dipatuhi pemerintahan era Muhyiddin.

Seperti dilansir The Star, Selasa (6/12/2022), Anwar juga menyebut bahwa hal itu mencakup keterlibatan perusahaan-perusahaan terkait anggota keluarga Muhyiddin, yang kini memimpin koalisi Perikatan Nasional menjadi oposisi pemerintahan.

"Saya ingin mengingatkan Muhyiddin untuk tidak menantang saya karena jelas ada beberapa proses dan prosedur yang tidak dipatuhi," ujar Anwar dalam pernyataan terbaru kepada wartawan setempat.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Selain berita tersebut, berikut ini berita-berita internasional yang menarik perhatian pembaca detikcom, hari ini, Selasa (6/12/2022):

ADVERTISEMENT

- Digempur Rusia, Ukraina Klaim Tembak Jatuh 60 Rudal

Rusia menembakkan rentetan rudal ke sejumlah target di berbagai wilayah Ukraina setelah dua pangkalan udaranya dilanda ledakan yang dipicu serangan drone. Otoritas Ukraina mengklaim berhasil menembak jatuh sekitar 60 rudal, dari total 70 rudal yang ditembakkan pasukan Moskow.

Seperti dilansir BBC, Selasa (6/12/2022), gempuran udara Rusia itu menjadi gelombang serangan ke-8 yang melanda Ukraina dalam delapan pekan terakhir. Gangguan jaringan listrik dilaporkan terjadi di sebagian besar wilayah timur Ukraina, sedangkan di Odesa, Ukraina bagian selatan, aliran listrik terputus.

Otoritas Kiev mengklaim sedikitnya empat orang tewas akibat gempuran terbaru pasukan Moskow tersebut. Namun, serangan udara terbaru yang terjadi nyaris dua pekan setelah serangan terakhir, diperkirakan memicu lebih sedikit kerusakan dibandingkan serangan-serangan sebelumnya.

Dalam pernyataannya, otoritas Ukraina mengklaim berhasil menembak jatuh sedikitnya 60 rudal, dari total 70 rudal yang ditembakkan pasukan Rusia ke wilayahnya.

- Singapura Imbau Warganya Tunda ke Indonesia Gegara Erupsi Semeru

Otoritas Singapura merilis imbauan perjalanan terbaru untuk warganya yang ingin bepergian ke Indonesia setelah erupsi Gunung Semeru terjadi. Setiap warga Singapura diimbau untuk menunda perjalanan yang tidak penting ke area-area terdampak erupsi di Indonesia.

Seperti dilansir Channel News Asia, Selasa (6/12/2022), imbauan perjalanan terbaru untuk Indonesia itu dirilis oleh Kementerian Luar Negeri Singapura (MFA) pada Selasa (6/12) waktu setempat.

"Mengingat aktivitas vulkanis Gunung Semeru ... warga Singapura di Lumajang dan Malang harus memantau perkembangan ini dengan cermat dan menghindari Gunung Semeru dan sekitarnya," demikian bunyi imbauan perjalanan MFA.

Gunung Semeru di Jawa Timur yang mengalami erupsi memuntahkan awan abu setinggi 15 kilometer ke angkasa, dengan nyaris 2.000 warga desa sekitarnya dievakuasi ke tempat aman. Belum ada laporan korban jiwa sejauh ini.

- Dituduh Gelapkan Dana Rp2.121 T, Eks PM Malaysia Muhyiddin Berang!

Mantan Perdana Menteri (PM) Malaysia Muhyiddin Yassin berang dan mengecam para pengkritiknya yang menuduh dirinya diduga menggelapkan 600 miliar ringgit Malaysia (sekitar Rp2.121 triliun) dana pemerintah yang digunakan selama masa jabatannya.

Dilansir media Malaysia, The Star, Selasa (6/12/2022), dia mengatakan bahwa dana sebesar itu pasti tidak akan luput dari perhatian Departemen Audit Nasional (JAN), yang mengaudit pengeluaran pemerintah setiap tahun dan laporannya kemudian disajikan oleh Komite Akuntan Publik (PAC) di Parlemen.

"Tidak ada satu sen pun dari uang ini yang masuk ke rekening pribadi saya. Tidak masuk akal jika uang yang dimaksudkan untuk bantuan publik, yang langsung disetorkan ke rekening orang-orang, dapat dialihkan ke rekening saya," cetus Ketua Perikatan Nasional itu.

- Drone Ukraina Hantam 2 Pangkalan Udara Rusia, 3 Tentara Tewas

Kementerian Pertahanan Rusia menuduh serangan drone Ukraina telah memicu ledakan di dua pangkalan udara yang ada di wilayah Saratov dan Ryazan pada Senin (5/12) waktu setempat. Sedikitnya tiga orang tewas dan sejumlah orang lainnya mengalami luka-luka.

"Rezim Kiev berupaya menyerang pangkalan udara Dyagilevo di wilayah Ryazan dan pangkalan udara Engels di wilayah Saratov, dengan drone-drone buatan Soviet," demikian pernyataan Kementerian Pertahanan Rusia seperti dilansir AFP, Selasa (6/12/2022).

Kementerian Pertahanan Rusia mengatakan bahwa tiga orang yang merupakan tentara tewas akibat serangan drone itu.

Kementerian Pertahanan Rusia juga mengklaim bahwa drone-drone yang dimaksudkan untuk 'mengganggu pesawat jarak jauh Rusia' itu berhasil dicegat, namun serpihannya terjatuh dan meledak di area pangkalan udara.

- Heboh Dana Rp 2.121 T, Anwar Ibrahim ke Muhyiddin: Jangan Tantang Saya!

Perdana Menteri (PM) Malaysia Anwar Ibrahim masih membahas soal dugaan penyimpangan pengeluaran sebesar 600 miliar Ringgit (sekitar Rp 2.121 triliun) pada era pemerintahan mantan PM Muhyiddin Yassin. Anwar menyebut ada sejumlah proses dan prosedur yang tidak dipatuhi pemerintahan era Muhyiddin.

Seperti dilansir The Star, Selasa (6/12/2022), Anwar juga menyebut bahwa hal itu mencakup keterlibatan perusahaan-perusahaan terkait anggota keluarga Muhyiddin, yang kini memimpin koalisi Perikatan Nasional menjadi oposisi pemerintahan.

"Saya ingin mengingatkan Muhyiddin untuk tidak menantang saya karena jelas ada beberapa proses dan prosedur yang tidak dipatuhi," ujar Anwar dalam pernyataan terbaru kepada wartawan setempat.

Namun Anwar tidak menyebutkan lebih lanjut nama perusahaan yang dimaksud maupun jenis bisnis perusahaan itu.

Halaman 2 dari 2
(ita/ita)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads