Otoritas Singapura merilis imbauan perjalanan terbaru untuk warganya yang ingin bepergian ke Indonesia setelah erupsi Gunung Semeru terjadi. Setiap warga Singapura diimbau untuk menunda perjalanan yang tidak penting ke area-area terdampak erupsi di Indonesia.
Seperti dilansir Channel News Asia, Selasa (6/12/2022), imbauan perjalanan terbaru untuk Indonesia itu dirilis oleh Kementerian Luar Negeri Singapura (MFA) pada Selasa (6/12) waktu setempat.
"Mengingat aktivitas vulkanis Gunung Semeru ... warga Singapura di Lumajang dan Malang harus memantau perkembangan ini dengan cermat dan menghindari Gunung Semeru dan sekitarnya," demikian bunyi imbauan perjalanan MFA.
Gunung Semeru di Jawa Timur yang mengalami erupsi memuntahkan awan abu setinggi 15 kilometer ke angkasa, dengan nyaris 2.000 warga desa sekitarnya dievakuasi ke tempat aman. Belum ada laporan korban jiwa sejauh ini.
Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi, pada Minggu (4/12) waktu setempat, menaikkan level siaga Gunung Semeru ke level 4 -- level tertinggi. Peringatan juga dirilis untuk warga untuk tidak mendekati area dalam radius 8 kilometer dari puncak gunung, atau 500 meter dari tepi sungai setempat karena aliran lahar.
Ditambahkan juga bahwa tidak boleh ada aktivitas 'mulai dari area tenggara Gunung Semeru di sepanjang Sungai Besuk Kobokan, hingga area berjarak 17 kilometer dari kawah, dan 500 meter dari tepi sungai Besuk Kobokan di mana pun'.
Dalam imbauannya, MFA meminta warga Singapura yang ada di Indonesia untuk mengambil tindakan pencegahan yang diperlukan untuk keselamatan pribadi dan diserukan mendaftar secara elektronik kepada MFA jika belum melakukannya.
Warga Singapura yang membutuhkan bantuan konsuler diminta menghubungi Kedutaan Besar Singapura di Jakarta.
Simak juga 'Status Masih Awas, Gunung Semeru Muntahkan Lava Pijar':