Korea Utara (Korut) dilaporkan secara diam-diam memasok persenjataan kepada Rusia demi membantu invasi ke Ukraina. Amerika Serikat (AS) mengumumkan bantuan militer tambahan senilai US$ 400 juta (Rp 6,2 triliun) untuk Ukraina, yang mencakup pendanaan untuk perbaikan tank dan rudal.
Laporan Gedung Putih menyebut AS memiliki informasi yang mengindikasikan Korut secara diam-diam memasok Rusia dengan peluru artileri dalam jumlah yang 'signifikan' untuk perang di Ukraina. Pyongyang disebut menyamarkan pengiriman itu dengan menyalurkannya melalui negara-negara di Timur Tengah dan Afrika Utara.
Sementara AS mengumumkan bantuan militer tambahan yang akan mencakup pendanaan untuk perbaikan tank-tank jenis T-72 dan rudal-rudal untuk sistem pertahanan udara HAWK, yang digunakan pasukan Ukraina dalam menangkal serangan drone dan rudal Rusia.
Selain berita tersebut, berikut ini berita-berita internasional yang menarik perhatian pembaca detikcom, hari ini, Sabtu (5/11/2022):
- Korut Diam-diam Pasok Senjata ke Rusia untuk Perang Ukraina!
Rangkaian kereta api terpantau melintasi perbatasan Korea Utara (Korut) menuju ke Rusia, sekitar dua hari setelah Amerika Serikat (AS) merilis laporan yang mengindikasikan Pyongyang secara diam-diam memasok persenjataan untuk Moskow demi membantu invasinya ke Ukraina.
Seperti dilansir Reuters, Sabtu (5/11/2022), Gedung Putih menyebut Korut secara diam-diam mengirimkan pasokan peluru artileri untuk Rusia. Sedangkan laporan pergerakan kereta di perbatasan Korut-Rusia diungkapkan oleh forum think-tank yang memantau situasi Korut, 38 North Project, dengan didasarkan pada citra satelit terbaru.
Laporan Gedung Putih pada Rabu (2/11) waktu setempat, menyebut AS memiliki informasi yang mengindikasikan Korut secara diam-diam memasok Rusia dengan peluru artileri dalam jumlah yang 'signifikan' untuk perang Moskow di Ukraina.
- Pesawat Pengebom AS Ikut Latihan Udara Gabungan dengan Korsel
Sebuah pesawat pengebom strategis B-1B milik Amerika Serikat (AS) akan berpartisipasi dalam latihan udara gabungan yang tengah berlangsung dengan Korea Selatan (Korsel). Keterlibatan pesawat pengebom AS itu diumumkan setelah rentetan peluncuran rudal yang dilakukan Korea Utara (Korut).
Seperti dilansir AFP, Sabtu (5/11/2022), Pyongyang meluncurkan rentetan rudal, termasuk rudal balistik antarbenua dan satu rudal yang jatuh di dekat perairan Korsel untuk pertama kali sejak Perang Korea tahun 1953, pada Rabu (2/11) dan Kamis (3/11) waktu setempat.
AS dan Korsel telah memperingatkan bahwa serangkaian peluncuran itu bisa berujung pada uji coba nuklir oleh Korut, yang akan menjadi uji coba nuklir pertama sejak tahun 2017 lalu. Merespons aktivitas Korut, Washington DC dan Seoul memutuskan untuk memperpanjang latihan udara gabungan hingga Sabtu (5/11) ini.
(nvc/nvc)