5 Berita Terpopuler Internasional Hari Ini

5 Berita Terpopuler Internasional Hari Ini

Tim detikcom - detikNews
Senin, 03 Okt 2022 17:30 WIB
Sabtu (1/10) malam terjadi tragedi di Stadion Kanjuruhan. Hingga saat ini, korban tewas akibat tragedi tersebut mencapai 174 orang berdasarkan data yang disampaikan Wagub Jatim, Emil Dardak.
Tragedi Kanjuruhan menewaskan 125 orang (Foto: M Bagus Ibrahim/detikJatim)
Jakarta -

Tragedi maut yang menewaskan 125 orang di Stadion Kanjuruhan, Malang, menjadi sorotan media-media internasional. Terutama soal penggunaan gas air mata oleh personel kepolisian yang merespons situasi rusuh di dalam stadion pada 1 Oktober kemarin.

Seperti dirangkum detikcom, Senin (3/10/2022), salah satu media terkemuka Amerika Serikat (AS), The Washington Post, menyoroti soal penggunaan gas air mata dalam artikelnya berjudul 'Tear gas use by Indonesian police questioned in wake of mass fatality soccer tragedy'.

"Sejumlah saksi mata menuturkan kepada The Washington Post bahwa personel keamanan menembakkan gas air mata secara langsung dan tanpa pandang bulu ke arah kerumunan orang," tulis The Washington Post dalam artikelnya tersebut.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Selain berita tersebut, berikut ini berita-berita internasional yang menarik perhatian pembaca detikcom, hari ini, Senin (3/10/2022):

- Paus Fransiskus Berdoa untuk Korban Tragedi Kanjuruhan

ADVERTISEMENT

Paus Fransiskus menyampaikan ucapan belasungkawa dan mendoakan para korban tragedi stadion Kanjuruhan, Malang.

"Saya juga berdoa untuk mereka yang kehilangan nyawa dan terluka dalam bentrokan yang pecah setelah pertandingan sepak bola di Malang di Indonesia," kata Paus Fransiskus seperti dilansir situs Vatikan, Senin (3/10/2022).

Hal tersebut disampaikan Paus Fransiskus setelah Doa Angelus (Doa Malaikat Tuhan) pada Minggu (2/10) di Basilika Santo Petrus, Vatikan, Roma.

- Kata Malaysia Soal Tragedi Kanjuruhan: Pelajaran Bagi Semua Pihak!

Pemerintah Malaysia menyatakan siap memberikan bantuan kepada pemerintah Indonesia menyusul Tragedi Kanjuruhan yang menewaskan 125 orang.

Dilansir media Malaysia, Bernama dan The Star, Senin (3/10/2022), Menteri Pemuda dan Olahraga Malaysia Ahmad Faizal Azumu, menyatakan pemerintah negeri jiran itu siap memberikan bantuan dalam bentuk apapun, jika diperlukan oleh pemerintah Indonesia, khususnya Kementerian Pemuda dan Olahraga menyusul insiden kerusuhan sepak bola di Kanjuruhan, Malang tersebut.

Ahmad Faizal mengatakan Indonesia bukan hanya negara tetangga, tetapi kedua negara adalah sekutu yang memiliki kekerabatan yang sama dan akan selalu bersama di saat-saat sulit.

"Semoga kejadian ini menjadi pengingat dan pelajaran bagi semua pihak. Kami tidak ingin kejadian serupa terulang di Indonesia, Malaysia atau negara lain di dunia," ujar Ahmad Faizal.

- Dunia Sorot Penggunaan Gas Air Mata dalam Tragedi Kanjuruhan

Tragedi maut yang menewaskan 125 orang di Stadion Kanjuruhan, Malang, menjadi sorotan media-media internasional. Terutama soal penggunaan gas air mata oleh personel kepolisian yang merespons situasi rusuh di dalam stadion pada 1 Oktober kemarin.

Seperti dirangkum detikcom, Senin (3/10/2022), salah satu media terkemuka Amerika Serikat (AS), The Washington Post, menyoroti soal penggunaan gas air mata dalam artikelnya berjudul 'Tear gas use by Indonesian police questioned in wake of mass fatality soccer tragedy'.

"Sejumlah saksi mata menuturkan kepada The Washington Post bahwa personel keamanan menembakkan gas air mata secara langsung dan tanpa pandang bulu ke arah kerumunan orang," tulis The Washington Post dalam artikelnya tersebut.

The Washington Post juga mengutip pernyataan Kapolda Jawa Timur (Jatim) Irjen Nico Afinta yang mengonfirmasi bahwa polisi menggunakan gas air mata untuk membubarkan massa.

"Pedoman yang ditetapkan oleh FIFA -- badan pengatur sepakbola internasional -- secara khusus mengecualikan penggunaan 'gas pengendali massal'," sebut artikel The Washington Post itu.

- Ukraina Rebut Pusat Logistik Rusia, Sekutu Putin Desak Gunakan Nuklir!

Keberhasilan pasukan Ukraina dalam merebut kembali Lyman, yang menjadi pusat logistik pasukan Rusia, telah memicu kemarahan sekutu dekat Presiden Vladimir Putin. Salah satu sekutu Putin bahkan menyerukan kemungkinan penggunaan senjata nuklir tingkat rendah.

Seperti dilansir Reuters, Senin (3/10/2022), seruan itu dilontarkan oleh pemimpin wilayah Chechnya di Rusia bagian selatan, Ramzan Kadyrov, setelah pasukan Rusia mengalami kekalahan pahit di Lyman.

Moskow belum menanggapi secara resmi soal klaim Ukraina berhasil merebut kembali Lyman. Namun, Kementerian Pertahanan Rusia menyatakan pada Sabtu (1/10) waktu setempat, bahwa tentaranya ditarik keluar dari area Lyman 'terkait adanya ancaman pengepungan'.

"Menurut pendapat pribadi saya, langkah-langkah lebih drastis harus diambil, hingga deklarasi darurat militer di area-area perbatasan dan penggunaan senjata nuklir berdaya ledak rendah," cetus Kadyrov dalam pernyataannya via Telegram.

- Berisiko Perang Nuklir, Paus Fransiskus Mohon Putin Setop Perang!

Paus Fransiskus untuk pertama kalinya secara langsung memohon kepada Presiden Rusia Vladimir Putin untuk menghentikan "lingkaran kekerasan dan kematian" di Ukraina. Paus menyebut krisis itu mempertaruhkan eskalasi nuklir dengan konsekuensi global yang tak terkendali.

Dilansir Reuters dan The Star, Senin (3/10/2022), dalam pidato yang didedikasikan untuk Ukraina dan ditujukan kepada ribuan orang di Lapangan Santo Petrus, Vatikan, Roma, Paus Fransiskus juga mengutuk pencaplokan terbaru Putin atas wilayah-wilayah Ukraina sebagai tindakan yang bertentangan dengan hukum internasional. Dia mendesak Putin untuk memikirkan rakyatnya sendiri jika terjadi eskalasi.

Seorang pejabat Vatikan mengatakan pidato yang berapi-api itu mengingatkan pada seruan perdamaian via radio oleh Paus Yohanes XXIII pada tahun 1962 selama Krisis Rudal Kuba.

Ini adalah pertama kalinya Fransiskus, yang sering mengutuk invasi Rusia ke Ukraina dan kematian serta kehancuran yang ditimbulkannya, mengajukan permohonan pribadi secara langsung kepada Putin.

Halaman 2 dari 2
(ita/ita)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads