Menteri Pertahanan (Menhan) Rusia Sergei Shoigu menyebut nyaris 6.000 tentara Rusia tewas dalam operasi militer di Ukraina yang dilancarkan sejak akhir Februari lalu. Ini menjadi pengakuan kerugian militer yang langka dari Moskow.
"Kerugian militer untuk hari ini adalah 5.937 orang tewas," ucap Shoigu dalam pernyataan yang disiarkan televisi setempat, seperti dilansir AFP, Rabu (21/9/2022).
Itu menjadi pengakuan pertama dari Rusia soal jumlah tentaranya yang tewas di Ukraina sejak Maret lalu, dan menjadi pengakuan ketiga sejak invasi militer dilancarkan sejak 24 Februari lalu.
Shoigu menambahkan bahwa Rusia 'tidak terlalu banyak bertempur dengan pasukan Ukraina, melainkan Barat secara kolektif' di Ukraina.
Terakhir kali, menurut Russian Free Press, Kementerian Pertahanan Rusia melaporkan jumlah tentaranya yang tewas di Ukraina pada 25 Maret lalu, ketika disebutkan 1.351 tentara tewas. Itu berarti, menurut Kementerian Pertahanan Rusia, sebanyak 4.586 tentara Rusia tewas selama enam bulan terakhir di Ukraina.
Shoigu juga menyebut bahwa lebih dari 90 persen tentara Rusia yang luka-luka dalam operasi militer di Ukraina, telah kembali bertugas.
Sementara menurut data terbaru dari Staf Jenderal Angkatan Bersenjata Ukraina, sebanyak 55.110 Rusia tewas dalam pertempuran di Ukraina sejauh ini.
Lihat juga video '4 Wilayah Ukraina Akan Gelar Referendum Gabung Rusia':
(nvc/ita)