Jakarta -
Dmitry Medvedev, sekutu top Presiden Rusia Vladimir Putin, menegaskan Moskow tidak akan menghentikan operasi militernya di Ukraina. Taliban meminta bantuan internasional setelah korban tewas akibat banjir yang menerjang Afghanistan pada bulan ini bertambah melebihi 180 orang.
Medvedev yang mantan Presiden Rusia dan sekarang menjabat Wakil Ketua Dewan Keamanan ini menyatakan Moskow akan melanjutkan operasi militer sampai tujuannya tercapai. Putin sebelumnya menyatakan ingin 'mendenazifikasi' Ukraina, namun Kiev dan Barat menyebutnya sebagai dalih tidak berdasar untuk perang penaklukan.
Sementara banjir telah memicu kerusakan secara luas di wilayah tengah dan timur Afghanistan dalam beberapa pekan terakhir. Taliban yang berkuasa di negara itu menyatakan pihaknya tidak bisa mengatasi banjir sendiri, sehingga meminta dunia, organisasi internasional dan negara-negara Islam untuk membantu.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Selain berita tersebut, berikut ini berita-berita internasional yang menarik perhatian pembaca detikcom, hari ini, Sabtu (27/8/2022):
- Sekutu Putin: Rusia Tak Bisa Setop Perang, Meski Ukraina Lepas Ambisi NATO
Sekutu top Presiden Rusia Vladimir Putin menegaskan Moskow tidak akan menghentikan operasi militernya di Ukraina, meskipun Kiev secara resmi meninggalkan ambisinya untuk bergabung aliansi Pakta Pertahanan Atlantik Utara (NATO).
Seperti dilansir Reuters, Sabtu (27/8/2022), penegasan itu disampaikan oleh mantan Presiden Rusia Dmitry Medvedev yang sekarang menjabat Wakil Ketua Dewan Keamanan Rusia. Medvedev merupakan sekutu dekat Putin.
Ditegaskan juga oleh Medvedev dalam wawancara dengan televisi Prancis, LCI, pada Jumat (26/8) bahwa Rusia siap menggelar pembicaraan dengan Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky, namun dengan syarat-syarat tertentu.
- Banjir Afghanistan Tewaskan 180 Orang, Taliban Minta Bantuan Internasional
Taliban yang kini berkuasa di Afghanistan menyatakan korban tewas akibat banjir yang menerjang pada bulan ini bertambah melebihi 180 orang. Taliban pun meminta bantuan pada komunitas internasional.
Seperti dilansir Reuters, Sabtu (27/8/2022), banjir telah memicu kerusakan secara luas di wilayah tengah dan timur Afghanistan dalam beberapa pekan terakhir. Banjir ini memicu kerusakan terhadap ribuan rumah warga dan memperburuk krisis ekonomi maupun kemanusiaan yang terjadi di negara itu.
"Emirat Islam Afghanistan tidak bisa mengatasi banjir sendiri, kami meminta dunia, organisasi internasional dan negara-negara Islam untuk membantu kami," ucap juru bicara Taliban, Zabihullah Mujahid, dalam konferensi pers.
- Bintang Pop Turki Dibui Gegara Lontarkan Lelucon Soal Sekolah Erdogan
Seorang bintang pop Turki, Gulsen Colakoglu, dijebloskan ke dalam penjara setelah melontarkan lelucon soal sekolah keagamaan di mana Presiden Recep Tayyip Erdogan merupakan salah satu alumninya. Colakoglu dijerat dakwaan 'menghasut atau menghina publik untuk kebencian dan permusuhan'.
Seperti dilaporkan kantor berita Turki, Anadolu dan dilansir CNN, Sabtu (27/8/2022), dakwaan itu tampaknya terkait sebuah video yang beredar luas di media sosial dari konser Gulsen pada April lalu, ketika dia melontarkan lelucon soal salah seorang musisi setempat.
"Dia lulus dari Imam Hatip (sekolah keagamaan di Turki). Dari situlah sisi mesumnya berasal," ucap Gulsen dalam video itu.
Sejumlah pengguna Twitter banyak membagikan video itu pada Kamis (25/8) waktu setempat, dengan tagar menyerukan penangkapan Gulsen dan menyatakan bahwa mengaitkan sekolah keagamaan dengan mesum itu jelas menyinggung.
- Terungkap! FBI Geledah Rumah Trump karena Cari 15 Boks Dokumen Rahasia
Biro Investigasi Federal (FBI) Amerika Serikat menggeledah rumah mewah mantan Presiden Donald Trump pada 8 Agustus lalu. Kini terungkap, penyebab penggeledahan itu lantaran FBI mencari 15 boks dokumen yang 'digondol' Trump selepas dia tak lagi jadi Presiden AS.
Dilansir AFP, Sabtu (27/8/2022), FBI telah meninjau ulang keberadaan 15 boks dokumen yang sebelumnya seharusnya diserahkan mantan Presiden AS itu ke negara. 15 Boks itu berisi informasi sangat rahasia (top secret) terkait informasi sumber intelijen.
Dalam keterangan tersumpah (afidavit) FBI untuk menjustifikasi penggeledahan rumah mewah Trump di Mar-a-Lago pada 8 Agustus, tertera bahwa FBI melakukan investigasi kriminal terhadap 'penghapusan dan penyimpanan informasi rahasia yang tidak semestinya' dan 'penyembunyian catatan pemerintah yang melanggar hukum'.
- Putin Perintahkan Jumlah Tentara Rusia Ditambah di Tengah Invasi Ukraina
Presiden Rusia Vladimir Putin memerintahkan militer Rusia untuk menambah jumlah personelnya di tengah operasi militer yang tengah berlangsung di Ukraina. Perintah Putin menginstruksikan penambahan sebanyak 137.000 tentara, sehingga totalnya saat ini akan menjadi 1,15 juta tentara Rusia.
Seperti dilansir Associated Press, Sabtu (27/8/2022), perintah untuk menambah jumlah tentara Rusia itu diberikan Putin lewat sebuah dekrit yang diumumkan pada Kamis (25/8) waktu setempat dan akan berlaku efektif pada 1 Januari.
Tidak dijelaskan secara spesifik apakah penambahan tentara Rusia akan dilakukan dengan merekrut lebih banyak tentara wajib militer atau menambah jumlah tentara sukarelawan atau kombinasi keduanya. Namun sejumlah pengamat militer Rusia memperkirakan militer Moskow akan sangat bergantung pada sukarelawan.
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini