Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden marah atas pembunuhan empat pria Muslim di negara bagian New Mexico dalam beberapa waktu terakhir. Kasus pembunuhan tengah diselidiki saling berkaitan atau tidak.
Dirangkum detikcom, Rabu (10/8/2022), Biden juga mengaku sedih atas pembunuhan ini. Dia menyebut pembunuhan ini peristiwa mengerikan.
"Saya marah dan merasa sedih atas pembunuhan mengerikan empat pria Muslim di Albuquerque," ucap Biden dalam pernyataannya via Twitter pada Minggu (7/8) waktu setempat, seperti dilansir AFP, Senin (8/8).
Biden menyatakan AS di bawah pemerintahannya mendukung komunitas Muslim. Dia bahkan menegaskan tak ada tempat bagi kekerasan semacam ini di AS.
"Sementara kita menunggu penyelidikan secara menyeluruh, doa saya untuk keluarga korban, dan pemerintahan saya mendukung komunitas Muslim. Serangan penuh kebencian semacam ini tidak memiliki tempat di Amerika," ujar Biden dalam pernyataannya.
Berikut 4 hal yang diketahui terkait kasus pembunuhan empat pria Muslim di AS ini:
1. Seorang Pria Terduga Pelaku Ditangkap
Seorang pria ditangkap terkait kasus pembunuhan empat pria Muslim AS. Dia telah dijerat dakwaan pembunuhan.
Namun pria yang berasal dari Afghanistan dan seorang Muslim ini baru didakwa untuk dua kasus pembunuhan di antaranya. Dilansir Associated Press, pria itu bernama Muhammad Syed (51).
Muhammad Syed ditahan polisi AS setelah pengejaran sejauh 160 kilometer di negara bagian New Mexico pada Senin (8/8) waktu setempat.
2. Temukan Sejumlah Senjata Api
Kepolisian Albuquerque menjelaskan personelnya hendak menggeledah rumah Syed pada Senin (8/8), ketika mereka melihatnya mengemudikan kendaraan Volkswagen Jetta, yang diyakini digunakan dalam salah satu kasus pembunuhan itu.
Polisi mengikuti kendaraan yang dikemudikan Syed hingga ke Santa Rosa yang berjarak 177 kilometer sebelah timur Albuquerque.
Saat mencegatnya, polisi menemukan sejumlah senjata api di dalam rumah dan kendaraan Syed. Kini Syed ditahan.
Simak selengkapnya di halaman berikutnya.
(aud/aud)