Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden mengutuk keras pembunuhan empat pria Muslim di negara bagian New Mexico dalam beberapa waktu terakhir. Kepolisian AS tengah menyelidiki lebih lanjut apakah keempat kasus pembunuhan yang terjadi secara terpisah itu saling berkaitan.
"Saya marah dan merasa sedih atas pembunuhan mengerikan empat pria Muslim di Albuquerque," ucap Biden dalam pernyataannya via Twitter pada Minggu (7/8) waktu setempat, seperti dilansir AFP, Senin (8/8/2022).
"Sementara kita menunggu penyelidikan secara menyeluruh, doa saya untuk keluarga korban, dan pemerintahan saya mendukung komunitas Muslim. Serangan penuh kebencian semacam ini tidak memiliki tempat di Amerika," ujar Biden dalam pernyataannya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Selain berita tersebut, berikut ini berita-berita internasional yang menarik perhatian pembaca detikcom, hari ini, Senin (8/8/2022):
- Sekjen PBB Sorot Serangan ke PLTN Ukraina: Sama Saja Bunuh Diri!
Sekretaris Jenderal (Sekjen) Perserikatan Bangsa-bangsa (PBB) Antonio Guterres memperingatkan bahwa setiap serangan terhadap pembangkit listrik tenaga nuklir (PLTN) adalah 'bunuh diri'. Peringatan itu disampaikan setelah Ukraina mengklaim pasukan Rusia menggempur PLTN Zaporizhzhia di wilayahnya.
Seperti dilansir AFP, Senin (8/8/2022), Moskow dan Kiev saling tuding atas serangan terbaru terhadap kompleks PLTN Zaporizhzhia, fasilitas nuklir terbesar di Eropa, yang ada di bawah kendali Rusia sejak awal-awal invasi pada akhir Februari lalu.
Pertempuran sengit yang terjadi pada Jumat (5/8) waktu setempat telah mendorong pengawas nuklir PBB, Badan Energi Atom Internasional (IAEA), untuk memperingatkan 'risiko bencana nuklir yang sangat nyata'.
- China Lanjutkan Latihan Militer Besar-besaran di Sekitar Taiwan!
China kembali melakukan latihan militer di sekitar Taiwan pada hari Senin (8/8). China menolak seruan untuk mengakhiri latihan terbesarnya yang mengelilingi pulau itu.
Dilansir dari kantor berita AFP, Senin (8/8/2022), latihan militer China telah dimulai sejak Kamis (4/8), sehari setelah kunjungan kontroversial Ketua DPR Amerika Serikat Nancy Pelosi ke Taiwan. Latihan itu semula diperkirakan akan berakhir pada hari Minggu (7/8).
"Tentara Pembebasan Rakyat China terus melakukan latihan dan pelatihan praktis bersama di laut dan wilayah udara di sekitar pulau Taiwan, dengan fokus pada pengorganisasian operasi anti-kapal selam dan serangan laut bersama," kata komando timur militer China dalam sebuah pernyataan.
Beijing telah mengerahkan jet tempur, kapal perang, dan rudal balistik dalam apa, yang oleh para analis digambarkan sebagai praktik untuk blokade dan invasi ke pulau yang memiliki pemerintahan sendiri itu - yang diklaim China sebagai wilayahnya.
Beijing juga pada Senin ini akan melakukan latihan tembak di beberapa bagian Laut China Selatan dan Laut Kuning.
- China Setop Komunikasi Militer: AS Harus Tanggung Konsekuensi Serius!
Kementerian Pertahanan China membela keputusannya menghentikan pembicaraan militer dengan Amerika Serikat (AS) untuk memprotes kunjungan Ketua DPR AS Nancy Pelosi ke Taiwan pekan lalu. Beijing memperingatkan bahwa Washington DC harus menanggung 'konsekuensi serius'.
Seperti dilansir Reuters, Senin (8/8/2022), kunjungan Pelosi memicu memicu kemarahan China, yang merespons dengan meluncurkan sejumlah rudal balistik dalam latihan militer besar-besaran di sekitar Taiwan. Otoritas China juga memutuskan saluran dialog dengan AS.
"Situasi tegang di Selat Taiwan saat ini sepenuhnya diprovokasi dan diciptakan oleh pihak AS atas inisiatifnya sendiri, dan pihak AS harus memikul tanggung jawab penuh dan konsekuensi serius atas ini," tegas juru bicara Kementerian Pertahanan China Wu Qian dalam pernyataannya.
"Dasarnya tidak boleh dirusak, dan komunikasi membutuhkan ketulusan," imbuh Wu.
- Geger Pembunuhan 4 Pria Muslim di AS, Polisi Duga Ada Keterkaitan
Kepolisian di kota Albuquerque, negara bagian New Mexico, Amerika Serikat tengah menyelidiki pembunuhan tiga pria Muslim yang mereka duga terkait dengan pembunuhan seorang pria Muslim lainnya tahun lalu.
Dilansir dari kantor berita AFP, Senin (8/8/2022), Departemen Kepolisian Albuquerque mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa mereka telah menemukan korban terakhir pada Jumat (5/8) malam waktu setempat.
Polisi tidak mengidentifikasi korban tersebut mengatakan dia merupakan pria berusia pertengahan 20-an tahun, Muslim dan "asli dari Asia Selatan."
"Penyelidik meyakini pembunuhan hari Jumat mungkin terkait dengan tiga pembunuhan baru-baru ini terhadap pria Muslim juga dari Asia Selatan," demikian pernyataan kepolisian.
- 4 Pria Muslim di Albuquerque Dibunuh, Biden Marah!
Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden mengutuk keras pembunuhan empat pria Muslim di negara bagian New Mexico dalam beberapa waktu terakhir. Kepolisian AS tengah menyelidiki lebih lanjut apakah keempat kasus pembunuhan yang terjadi secara terpisah itu saling berkaitan.
"Saya marah dan merasa sedih atas pembunuhan mengerikan empat pria Muslim di Albuquerque," ucap Biden dalam pernyataannya via Twitter pada Minggu (7/8) waktu setempat, seperti dilansir AFP, Senin (8/8/2022).
"Sementara kita menunggu penyelidikan secara menyeluruh, doa saya untuk keluarga korban, dan pemerintahan saya mendukung komunitas Muslim. Serangan penuh kebencian semacam ini tidak memiliki tempat di Amerika," ujar Biden dalam pernyataannya.
Albuquerque merupakan kota terbesar di negara bagian New Mexico. Motif di balik pembunuhan-pembunuhan itu belum diketahui secara jelas.