Seorang pejabat senior dari kelompok ISIS ditangkap dalam serangan di Suriah pada Kamis (16/6). Penangkapan tersebut diumumkan oleh koalisi pimpinan Amerika Serikat yang memerangi ISIS.
Dilansir dari kantor berita AFP, Kamis (16/6/2022), koalisi AS mengatakan bahwa pejabat ISIS yang tidak disebutkan namanya itu adalah "fasilitator dan perakit bom berpengalaman" dan salah satu pemimpin tertinggi ISIS di Suriah.
"Misi itu direncanakan dengan cermat untuk meminimalkan risiko kerusakan tambahan, terutama potensi bahaya bagi warga sipil," kata koalisi AS dalam sebuah pernyataan.
"Tidak ada warga sipil yang terluka selama operasi atau kerusakan pada pesawat atau aset koalisi," imbuhnya.
Setelah kehilangan wilayah terakhir mereka menyusul serangan militer yang didukung oleh koalisi pimpinan AS pada Maret 2019, sisa-sisa ISIS di Suriah sebagian besar mundur ke tempat persembunyian di gurun-gurun.
Sejak itu mereka menggunakan tempat persembunyian tersebut untuk menyergap pasukan pimpinan Kurdi dan pasukan pemerintah Suriah sambil terus meningkatkan serangan di Irak.
Mantan pemimpin kelompok ISIS, Abu Ibrahim al-Qurashi, tewas pada awal Februari lalu ketika dia meledakkan sebuah bom untuk menghindari penangkapan selama serangan pasukan AS di barat laut Suriah, menurut Gedung Putih dan pejabat-pejabat pertahanan AS.
Simak juga 'AS Dorong 45 Negara Tingkatkan Pengiriman Senjata ke Ukraina':
(ita/ita)