Trump Bertemu Pemimpin Suriah Usai Umumkan Pencabutan Sanksi

Trump Bertemu Pemimpin Suriah Usai Umumkan Pencabutan Sanksi

Rita Uli Hutapea - detikNews
Rabu, 14 Mei 2025 15:47 WIB
US President Donald Trump looks on, as he signs executive orders and proclamations in the Oval Office at the White House in Washington, D.C., US, April 9, 2025. (File photo: Reuters)
Presiden AS Donald Trump (Foto: dok. Reuters)
Jakarta -

Presiden Amerika Serikat Donald Trump bertemu dengan pemimpin baru Suriah Ahmed al-Sharaa pada Rabu (14/5). Trump menjadi presiden AS pertama dalam 25 tahun yang bertemu dengan seorang presiden Suriah.

Trump, di Riyadh, Arab Saudi dalam kunjungan kenegaraan pertama di masa jabatan keduanya, bertemu dengan Ahmed al-Sharaa, yang menjadi presiden sementara Suriah setelah penggulingan Presiden Bashar al-Assad pada bulan Desember lalu. Pertemuan ini digelar setelah Trump mengumumkan pencabutan sanksi-sanksi untuk Suriah.

Dilansir kantor berita AFP, Rabu (14/5/2025), seorang pejabat Gedung Putih mengatakan, keduanya mengadakan pembicaraan singkat menjelang pertemuan yang lebih besar dari para pemimpin Teluk di Arab Saudi selama lawatan Trump ke wilayah tersebut.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Tidak ada presiden AS yang bertemu dengan pemimpin Suriah sejak Bill Clinton menemui Hafez al-Assad, ayah Bashar, di Jenewa, Swiss pada tahun 2000, dalam upaya yang gagal untuk membujuknya berdamai dengan Israel.

Sebelumnya, Trump mengumumkan pada hari Selasa (13/5) bahwa ia mencabut sanksi-sanksi terhadap Suriah era Assad.

ADVERTISEMENT

Trump mengatakan bahwa inilah "waktunya bagi warga Suriah untuk bersinar" dan bahwa pelonggaran sanksi akan "memberi mereka kesempatan untuk menjadi hebat".

Warga Suriah merayakan berita tersebut, dengan puluhan pria, wanita, dan anak-anak berkumpul di Lapangan Umayyah, Damaskus, ibu kota Suriah.

Simak Video 'Alasan Trump Cabut Semua Sanksi Terhadap Suriah':

"Saya sangat gembira. Keputusan ini pasti akan berdampak positif bagi seluruh negeri. Pembangunan akan kembali, para pengungsi akan kembali, dan harga-harga akan turun," kata Huda Qassar, seorang guru bahasa Inggris berusia 33 tahun.

Kementerian Luar Negeri Suriah menyebut keputusan Trump sebagai "titik balik penting" yang akan membantu menciptakan stabilitas.

Amerika Serikat telah memberlakukan pembatasan besar-besaran pada transaksi keuangan dengan Suriah selama perang saudara di negara itu. Trump tidak memberikan indikasi bahwa Amerika Serikat akan menghapus Suriah dari daftar hitam negara sponsor terorisme.

Simak Video 'Alasan Trump Cabut Semua Sanksi Terhadap Suriah':

Halaman 2 dari 2
(ita/ita)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads