Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky menyampaikan apa yang disebutnya sebagai kekejaman pasukan Rusia, saat berpidato di hadapan Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-bangsa (PBB). Zelensky menuduh tentara Rusia membunuh warga sipil tanpa pandang bulu 'hanya untuk kesenangan mereka'.
Seperti dilansir CNN, Rabu (6/4/2022), pidato secara virtual itu disampaikan Zelensky pada Selasa (5/4) waktu setempat, atau sehari setelah mengunjungi langsung kota Bucha, di pinggiran ibu kota Kiev, yang menjadi lokasi temuan mayat bergelimpangan dan kuburan massal usai Rusia menarik pasukannya dari area tersebut.
Dalam pidato yang emosional, Zelensky menceritakan situasi mengerikan yang terungkap di kota Bucha sepeninggal pasukan Rusia. Dia menggambarkan bagaimana seluruh keluarga dibunuh, mayat-mayat ditemukan dengan leher digorok, dan para wanita diperkosa lalu dibunuh di depan anak-anak mereka.
Selain berita tersebut, berikut ini berita-berita internasional yang menarik perhatian pembaca detikcom, hari ini, Rabu (6/4/2022):
- Ngeri! COVID Bikin Kewalahan Pemakaman Hong Kong: Mayat-mayat Menumpuk!
Gelombang virus Corona (COVID-19) yang terus melanda Hong Kong membuat kewalahan para penyedia jasa pemakaman. Pasokan peti mati kayu mulai menipis saat otoritas setempat bergegas menambah jumlah kamar mayat dalam menghadapi banyaknya kematian akibat Corona.
Seperti dilansir Reuters, Rabu (6/4/2022), mayat-mayat memenuhi rumah duka setempat saat gelombang kelima Corona yang melanda Hong Kong tahun ini dilaporkan memicu total lebih dari 1 juta kasus dan lebih dari 8.000 kematian.
Pemandangan mayat-mayat menumpuk di ruang gawat darurat, bahkan di sebelah para pasien, telah mengejutkan banyak pihak di tengah terisi penuhnya kamar-kamar mayat setempat.
"Saya belum pernah melihat begitu banyak mayat ditumpuk bersama-sama," tutur seorang direktur jasa pemakaman setempat, Lok Chung (37), yang telah bekerja nonstop dengan sekitar 40 pemakaman digelar pihaknya pada Maret lalu -- meningkat dari rata-rata 15 pemakaman setiap bulannya.
- Bantah Pembantaian Bucha, Rusia: Ini Provokasi untuk Gagalkan Negosiasi!
Pemerintah Rusia kembali membantah terlibat pembantaian warga sipil di kota Bucha, Ukraina. Menteri Luar Negeri Rusia Sergei Lavrov mengatakan temuan mayat-mayat di kota itu adalah "provokasi" yang bertujuan untuk menggagalkan pembicaraan antara Moskow dan Kiev.
"Sebuah pertanyaan muncul: Apa tujuan dari provokasi yang tidak benar ini? Kami dituntun untuk percaya bahwa itu adalah untuk menemukan dalih untuk menggagalkan negosiasi yang sedang berlangsung," kata Lavrov dalam pesan video yang disiarkan di televisi Rusia seperti diberitakan kantor berita AFP, Rabu (6/4/2022).
Pembicaraan antara Rusia dan Ukraina berlanjut setelah diplomat top mereka bertemu di resor Turki, Antalya bulan lalu, pertemuan pertama sejak dimulainya operasi militer Moskow pada 24 Februari.
- Rusia Tembak Jatuh 2 Helikopter Akan Bawa Pemimpin Azov dari Mariupol
Militer Rusia mengklaim telah menembak jatuh dua helikopter Ukraina yang hendak digunakan untuk mengevakuasi para pemimpin batalion nasionalis yang mempertahankan kota pelabuhan Mariupol.
Seperti dilansir AFP, Rabu (6/4/2022), aksi pasukan Rusia menembak jatuh helikopter Ukraina itu disebut terjadi di kota pelabuhan Mariupol pada Selasa (5/4) waktu setempat. Diketahui bahwa Mariupol yang terletak di tepi Laut Azov itu dikepung pasukan Rusia selama beberapa pekan terakhir.
Simak video 'AS Sebut Pembantaian di Bucha Adalah Bukti Kejahatan Perang Rusia':
(ita/ita)