Bantah Pembantaian Bucha, Rusia: Ini Provokasi untuk Gagalkan Negosiasi!

Bantah Pembantaian Bucha, Rusia: Ini Provokasi untuk Gagalkan Negosiasi!

Tim Detikcom - detikNews
Rabu, 06 Apr 2022 10:22 WIB
Ukraina tuduh pasukan Rusia melakukan pembantaian di kota Bucha. Diketahui, kota itu kini telah kembali dikuasai pasukan Ukraina. Seperti apa kondisi di sana?
kondisi di kota Bucha, Ukraina (Foto: Reuters)
Jakarta -

Pemerintah Rusia kembali membantah terlibat pembantaian warga sipil di kota Bucha, Ukraina. Menteri Luar Negeri Rusia Sergei Lavrov mengatakan temuan mayat-mayat di kota itu adalah "provokasi" yang bertujuan untuk menggagalkan pembicaraan antara Moskow dan Kiev.

"Sebuah pertanyaan muncul: Apa tujuan dari provokasi yang tidak benar ini? Kami dituntun untuk percaya bahwa itu adalah untuk menemukan dalih untuk menggagalkan negosiasi yang sedang berlangsung," kata Lavrov dalam pesan video yang disiarkan di televisi Rusia seperti diberitakan kantor berita AFP, Rabu (6/4/2022).

Pembicaraan antara Rusia dan Ukraina berlanjut setelah diplomat top mereka bertemu di resor Turki, Antalya bulan lalu, pertemuan pertama sejak dimulainya operasi militer Moskow pada 24 Februari.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Rusia pekan lalu mengumumkan akan secara drastis mengurangi kegiatan militernya di Ukraina utara setelah pertemuan di Istanbul, Turki.

Ukraina telah mengusulkan perjanjian internasional dengan negara-negara lain yang menjamin keamanannya dengan imbalan menerima status netral dan non-nuklir, tidak bergabung dengan NATO dan menolak menjadi tuan rumah pangkalan militer asing.

ADVERTISEMENT

Menurut proposal Ukraina, Rusia tidak akan menentang masuknya Ukraina ke Uni Eropa.

Lavrov mengatakan situasi di Bucha bertujuan untuk "mengalihkan perhatian dari proses negosiasi, mengalihkan perhatian dari fakta bahwa pihak Ukraina, setelah Istanbul, mulai mundur lagi, mencoba mengajukan syarat-syarat baru".

Namun, Lavrov menambahkan bahwa Rusia "siap" untuk melanjutkan pembicaraan.

Sebelumnya, Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky menuduh pasukan Rusia membunuh warga sipil di Bucha, setelah gambar mayat-mayat berserakan di jalan-jalan menyusul penarikan mundur pasukan Rusia dari kota di pinggiran ibu kota Kiev itu.

Namun, Kremlin telah membantah bertanggung jawab dan menyebut gambar-gambar mayat itu palsu.

Simak Video: Presiden Zelenskiy Mengecek Langsung Kerusakan di Sekitar Kiev

[Gambas:Video 20detik]



(ita/ita)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads