Diculik Rusia Sejak 24 Maret, Wali Kota Ukraina-Keluarga Ditemukan Tewas

Tim Detikcom - detikNews
Selasa, 05 Apr 2022 12:19 WIB
mayat-mayat ditemukan berserakan di Bucha (Foto: Reuters)
Jakarta -

Pihak berwenang Ukraina telah menemukan mayat lima warga sipil dengan tangan terikat di sebuah desa di sebelah barat Kiev, ibu kota Ukraina. Di antaranya termasuk mayat wali kota, suami dan putranya.

Dilansir dari kantor berita AFP, Selasa (5/4/2022), kepolisian Ukraina menunjukkan empat mayat kepada wartawan AFP, termasuk mayat sang wali kota, yang setengah terkubur di sebuah kuburan di hutan pinus yang berbatasan dengan rumahnya di Motyzhyn.

Mayat kelima ditemukan di sebuah sumur kecil di taman.

Para korban tewas, termasuk dua pria yang bukan bagian dari keluarga wali kota, ditemukan dengan kondisi tangan-tangan mereka diikat ke belakang.

Polisi mengatakan bahwa wali kota, Olga Sukhenko yang berusia 50 tahun, suaminya dan putra mereka, diculik oleh pasukan Rusia pada 24 Maret lalu.

Warga mengatakan bahwa wali kota perempuan itu dan suaminya telah menolak untuk bekerja sama dengan pasukan invasi Rusia.

Sebelumnya pada 11 Maret lalu, wali kota Melitopol di Ukraina selatan juga diculik oleh pasukan Rusia, tetapi dibebaskan setelah beberapa hari.

Sementara itu di Bucha, sebuah kota yang terletak sekitar 30 kilometer di utara Motyzhyn, mayat-mayat warga sipil ditemukan berserakan di jalan-jalan dan di kuburan-kuburan massal.

Pemerintah Rusia dengan tegas membantah tuduhan terkait pembunuhan warga sipil, termasuk di Bucha, dan menyebut gambar-gambar mayat dan kuburan massal di sana telah direkayasa oleh Ukraina untuk menyalahkan Rusia.

Namun, sejumlah citra satelit tampaknya mematahkan argumen Rusia yang menyebut mayat-mayat bergelimpangan di kota Bucha itu baru muncul setelah pasukannya menarik diri dari area tersebut.

Simak Video: Kerusakan Parah Permukiman Warga di Kota Mariupol






(ita/ita)

Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork