Rentetan serangan Rusia menghantam Kyiv, ibu kota Ukraina, pada Senin (21/7) waktu setempat. Sedikitnya satu orang tewas akibat serangan Moskow tersebut, yang memicu kebakaran pada sebuah toko dan sebuah sekolah di wilayah Kyiv.
"Sayangnya, kami memiliki informasi tentang satu orang tewas akibat serangan tersebut," kata kepala administrasi militer Kyiv, Tymur Tkachenko, dalam pernyataan via Telegram, seperti dilansir AFP, Senin (21/7/2025).
Wali Kota Kyiv, Vitali Klitschko, dalam pernyataan terpisah, melaporkan bahwa sedikitnya empat distrik di area Kyiv dilanda serangan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Disebutkan Klitschko bahwa sejumlah gedung permukiman, sebuah kios, dan sebuah sekolah Taman Kanak-kanak (TK) mengalami kebakaran akibat serangan-serangan tersebut.
Gerbang masuk di stasiun kereta metro Lukyanivska, imbuh Klitschko, juga mengalami kerusakan akibat serangan itu,
Rentetan serangan terbaru Rusia itu terjadi beberapa hari setelah Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky mengatakan Kyiv telah mengusulkan putaran baru perundingan damai kepada Moskow.
Lihat juga Video Kepanikan Warga Ukraina Saat Berlindung dari Rudal Rusia
Sejauh ini, dua putaran perundingan damai yang digelar di Istanbul, Turki, gagal menghasilkan kemajuan apa pun menuju gencatan senjata. Perundingan itu hanya menghasilkan kesepakatan pertukaran tahanan skala besar dan pemulangan jenazah tentara-tentara yang tewas dalam perang.
Bulan ini, Kremlin mengatakan siap untuk melanjutkan perundingan dengan Ukraina setelah Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump mengancam sanksi dan tarif 100 persen jika Rusia gagal mencapai kesepakatan damai dalam waktu 50 hari.
Uni Eropa, pada Jumat (18/7), menyetujui paket sanksi ke-18 untuk Moskow, yang menargetkan bank-bank Rusia dan menurunkan batas harga ekspor minyak, dalam upaya untuk mengekang kemampuan negara itu mendanai perang melawan Ukraina.
Lihat juga Video Kepanikan Warga Ukraina Saat Berlindung dari Rudal Rusia