Ratusan warga sipil terbunuh sejak invasi Rusia ke Ukraina dimulai pada 24 Februari lalu. Mereka yang terbunuh tak hanya orang dewasa, namun juga anak-anak.
Perserikatan Bangsa-bangsa (PBB) melaporkan data per Jumat (18/3) terkait korban tewas dan luka-luka. Laporan itu menyebut ada 847 warga sipil yang tewas dan 1.399 terluka selama invasi Rusia.
"Sebagian besar korban berasal dari senjata peledak seperti penembakan dari artileri berat dan sistem roket multi-peluncuran, hingga serangan rudal dan udara," kata Kantor Hak Asasi Manusia Perserikatan Bangsa-bangsa (OHCHR), dilansir Reuters, Minggu (20/3/2022)
OHCHR mengatakan jumlah korban tewas diperkirakan jauh lebih banyak dibanding yang dilaporkan. Namun tim pemantau belum dapat memverifikasi laporan korban dari beberapa kota yang terkena dampak parah invasi Rusia ke Ukraina.
Sementara itu, otoritas Kiev melaporkan 228 orang tewas sejak invasi Rusia ke ibu kota tersebut. Dari total tersebut, ada 4 anak-anak yang turut tewas.
Dalam laporan pada Sabtu (19/3) lalu, lebih dari 912 orang di Kiev dilaporkan mengalami luka-luka selama invasi terjadi.
Selain jumlah korban dari warga sipil, berikut kabar terbaru terkait invasi Rusia ke Ukraina:
(izt/gbr)