Ngeri Ratusan Warga Sipil Terbunuh Sejak Rusia Mulai Menginvasi

Ngeri Ratusan Warga Sipil Terbunuh Sejak Rusia Mulai Menginvasi

Tim detikcom - detikNews
Minggu, 20 Mar 2022 20:01 WIB
An injured pregnant woman walks downstairs in a maternity hospital damaged by shelling in Mariupol, Ukraine, Wednesday, March 9, 2022. (AP Photo/Evgeniy Maloletka)
Ilustrasi (Foto: AP/Evgeniy Maloletka)
Jakarta -

Ratusan warga sipil terbunuh sejak invasi Rusia ke Ukraina dimulai pada 24 Februari lalu. Mereka yang terbunuh tak hanya orang dewasa, namun juga anak-anak.

Perserikatan Bangsa-bangsa (PBB) melaporkan data per Jumat (18/3) terkait korban tewas dan luka-luka. Laporan itu menyebut ada 847 warga sipil yang tewas dan 1.399 terluka selama invasi Rusia.

"Sebagian besar korban berasal dari senjata peledak seperti penembakan dari artileri berat dan sistem roket multi-peluncuran, hingga serangan rudal dan udara," kata Kantor Hak Asasi Manusia Perserikatan Bangsa-bangsa (OHCHR), dilansir Reuters, Minggu (20/3/2022)

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

OHCHR mengatakan jumlah korban tewas diperkirakan jauh lebih banyak dibanding yang dilaporkan. Namun tim pemantau belum dapat memverifikasi laporan korban dari beberapa kota yang terkena dampak parah invasi Rusia ke Ukraina.

Sementara itu, otoritas Kiev melaporkan 228 orang tewas sejak invasi Rusia ke ibu kota tersebut. Dari total tersebut, ada 4 anak-anak yang turut tewas.

ADVERTISEMENT

Dalam laporan pada Sabtu (19/3) lalu, lebih dari 912 orang di Kiev dilaporkan mengalami luka-luka selama invasi terjadi.

Selain jumlah korban dari warga sipil, berikut kabar terbaru terkait invasi Rusia ke Ukraina:

Rusia Tembakkan Rudal Jelajah-Hipersonik ke Ukraina

Mulai Sabtu (19/3) malam hingga Minggu (20/3) pagi waktu setempat, Rusia terus membombardir Ukraina dari segala sisi. Rusia melancarkan serangan dengan rudal jelajah Kalibr dan rudal hipersonik Kinzhal (belati) dari udara maupun laut.

Kementerian Pertahanan Rusia mengatakan rudal jelajah Kalibr ditembakkan dari kapal-kapal di Laut Hitam dan laut Kaspia. Sementara rudal hipersonik Kinzhal diluncurkan dari wilayah udara Semenanjung Krimea.

"Rudal jelajah Kalibr diluncurkan dari perairan Laut Hitam menuju pabrik Nizhyn yang memperbaiki kendaraan lapis baja Ukraina yang rusak dalam pertempuran," kata juru bicara Kementerian Pertahanan Igor Konashenkov, dilansir Reuters, Minggu (20/3/2022).

"Rusia juga menembakkan rudal jelajah Kalibr dari Laut Kaspia dan rudal hipersonik Kinzhal dari wilayah udara Krimea untuk menghancurkan fasilitas penyimpanan bahan bakar yang digunakan oleh militer Ukraina," lanjut Konashenkov.

Simak kelanjutannya di halaman berikut ini.

Sebelumnya, Presiden Rusia Vladimir Putin menyebut rudal Kinzhal sebagai "senjata ideal" yang terbang dengan kecepatan 10 kali kecepatan suara dan dapat mengatasi sistem pertahanan udara.

Rudal Kinzhal adalah salah satu dari serangkaian senjata baru yang diungkapkan Putin dalam pidato kenegaraannya pada tahun 2018.

Tak hanya itu, Rusia juga melakukan penyerangan terhadap pusat persiapan militer Ukraina, di mana terdapat markas pasukan asing yang bergabung dengan pasukan Kiev.

Kondisi Terbaru Kota-kota di Ukraina

Salah satu kota yang terus digempur Rusia adalah kota pelabuhan Mariupol. Sekolah seni, tempat perlindungan sekitar 400 warga sekitar, digempur hingga hancur. Namun belum ada kabar terkait korban jiwa.

Sebuah pabrik baja yaitu pabrik Azovstal di Mariopol terpaksa ditutup setelah terjadi perebutan antara pasukan Rusia dan Ukraina.

"Salah satu pabrik metalurgi terbesar di Eropa sebenarnya sedang dihancurkan," kata Vadym Denysenko, penasihat Menteri Dalam Negeri Ukraina dalam sambutan yang disiarkan televisi.

Dewan Kota Mariupol bahkan mengklaim ribuan warganya dipaksa pergi ke Rusia selama sepekan terakhir.

"Selama seminggu terakhir, beberapa ribu warga Mariupol dideportasi ke wilayah Rusia," kata Dewan Kota Mariupol dalam sebuah pernyataan di saluran Telegramnya pada Sabtu (19/3) waktu setempat, dilansir Reuters, Minggu (20/3/2022).

"Para penjajah secara ilegal membawa orang-orang dari distrik Livoberezhniy dan dari posko perlindungan gedung klub olahraga, di mana lebih dari seribu orang (kebanyakan wanita dan anak-anak) bersembunyi dari pengeboman terus-menerus." imbuhnya.

Di Kharkiv, penembakan juga Rusia kembali terjadi. Polisi setempat mengatakan ada 5 warga sipil yang tewas, termasuk seorang bocah laki-laki berusia 9 tahun.

Di kota Sumy, Ukraina dilakukan evakuasi sebanyak 71 bayi yatim piatu. Puluhan bayi ini dievakuasi dengan aman melalui koridor kemanusiaan.

Halaman 2 dari 3
(izt/gbr)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads