Ukraina Sebut Rusia Gempur Sekolah Seni di Mariupol, Ratusan Orang Terjebak

Syahidah Izzata Sabiila - detikNews
Minggu, 20 Mar 2022 17:18 WIB
ilustrasi - Warga berlindung di sebuah basement di Lviv, Ukraina (Foto: AP Photo/Bernat Armangue)
Jakarta -

Otoritas Ukraina mengatakan militer Rusia menggempur sebuah sekolah seni di kota Mariupol. Sekolah tersebut menjadi lokasi perlindungan sekitar 400 warga Ukrana di tengah gempuran terus-menerus Rusia di kota tersebut.

Dilansir Associated Press, Minggu (20/3/2022) pihak berwenang setempat mengatakan gedung sekolah itu hancur dan orang-orang masih berada di bawah reruntuhan. Belum ada kabar terkait korban.

Selain melakukan pengeboman sekolah seni, Rabu (16/3) lalu, pasukan Rusia juga menggempur sebuah teater di Mariupol. Teater tersebut dijadikan tempat berlindung warga sipil.

Diketahui Mariupol, kota pelabuhan strategis di Laut Azov, telah dibombardir setidaknya selama tiga minggu. Pengepungan oleh pasukan Rusia membuat pasokan makanan, air dan energi terputus. Sedikitnya 2.300 orang tewas di mana beberapa di antaranya harus dikubur secara massal.

Dalam beberapa waktu terakhir, pertempuran sengit yang terjadi di Mariupol mendorong sebuah pabrik baja besar ditutup hingga pemerintah setempat sampai memohon bantuan lebih banyak dari negara-negara Barat.

Pabrik baja Azovstal di Mariupol diperebutkan oleh pasukan Ukraina dan Rusia. "Salah satu pabrik metalurgi terbesar di Eropa sebenarnya sedang dihancurkan," kata Vadym Denysenko, penasihat menteri dalam negeri Ukraina dalam sambutan yang disiarkan televisi.

Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy mengecam pengepungan kota pelabuhan Mariupol. Pengepungan itu akan tercatat dalam sejarah sebagai kejahatan perang yang dilakukan oleh pasukan Rusia.

"Apa yang dilakukan penjajah ke kota damai ini adalah teror yang akan diingat selama berabad-abad yang akan datang," kata Zelenskyy.

Selain di Mariupol, berikut kabar terbaru dari kota-kota lainnya di Ukraina




(izt/gbr)

Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork