Sedikitnya 1.300 orang masih terjebak di antara reruntuhan teater Kota Mariupol setelah bangunan tersebut diluluhlantakkan gempuran militer Rusia.
Dalam pernyataan yang disiarkan stasiun televisi, Lyudmyla Denisova selaku Komisioner HAM Ukraina menjelaskan bahwa upaya penyelamatan masih berlangsung di teater Mariupol.
Sejauh ini regu penyelamat telah menarik keluar sebanyak 130 orang dari reruntuhan. Mereka sebelumnya berada di teater tersebut guna berlindung di ruang bawah tanah.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
ReutersGambar terverifikasi yang diambil dari Facebook menunjukkan setelah serangan udara Rusia atas gedung teater di Mariupol, Ukraina.
Dalam perkembangan lain, Presiden Amerika Serikat, Joe Biden menyebut Vladimir Putin sebagai "penjahat perang" untuk pertama kalinya.
Moskow mengecam pernyataan Biden itu sebagai "hal yang tidak dapat diterima dan retorika yang tidak dapat dimaafkan.
BBC
Sementara itu, gempuran Rusia terus berlangsung di kota-kota lain, termasuk di Kyiv dan Lviv.
Lviv berjarak 80km dari Polandia, negara yang telah menampung lebih dari dua juta pengungsi Ukraina.
Gempuran ke Lviv diarahkan ke sebuah hanggar perbaikan pesawat, dekat Bandara Internasional Danylo Halytskyi. Bandara itu sendiri tidak terdampak dan tiada korban jiwa akibat gempuran tersebut, ungkap Wali Kota Lviv, Andriy Sadovy.
AFPAsap mengepul setelah ledakan dekat Bandara Lviv, 18 Maret 2022.
Angkatan Udara Ukraina mengatakan Rusia telah melesatkan sebanyak enam rudal penjelajah dari Laut Hitam, dua di antaranya dapat ditangkal rudal anti-pesawat.
Aksi Rusia yang secara khusus melesatkan rudal jarak jauh untuk menghancurkan fasilitas perawatan pesawat-pesawat tempur Ukraina mendapat sorotan dari sejumlah pakar militer.
Menurut mereka, Rusia sejauh ini gagal mencapai supremasi di udara akibat pertahanan udara Ukraina. Serangan ke hanggar itu adalah upaya merusak pertahanan tersebut.
"Militer Rusia mengincar infrastruktur yang membuat pesawat Ukraina bisa tetap mengudara," jelas Prof Michael Clarke, mantan direktur lembaga kajian the Royal United Services Institute (RUSI), kepada BBC.
Warga yang berlindung kehabisan makanan dan terkena sepsis
Artileri dan pesawat tempur Rusia masih terus menggempur kota-kota di seluruh Ukraina. Pejabat Kyiv mengatakan pasukan Rusia menembaki sebuah blok apartemen pada Rabu (16/03) pagi, saat kota itu memberlakukan jam malam selama "masa berbahaya".
Di Mariupol, sebuah kota pelabuhan utama di tenggara, ratusan orang yang berdesakan di ruang bawah tanah sebuah gedung mulai kehabisan makanan, dengan banyak juga yang membutuhkan bantuan medis mendesak, kata wartawan BBC Hugo Bachega.
Rusia menyerang Ukraina:
- PERKEMBANGAN TERAKHIR: Laporan terbaru invasi Rusia ke Ukraina
- LATAR BELAKANG: Mengapa Putin menginvasi Ukraina?
- DALAM PETA: Dari mana saja Rusia menyerang?
- KONDISI WNI: Usaha menyelamatkan WNI dari medan perang
"Beberapa telah menderita sepsis dari pecahan peluru di dalam tubuh," kata Anastasiya Ponomareva, seorang guru berusia 39 tahun. Dia berhasil melarikan diri dari kota pada awal perang, tetapi tetap berhubungan dengan teman-temannya di sana.
Teman-temannya bersama keluarga lain yang menghabiskan sebagian besar hari mereka di ruang bawah tanah.
Dari waktu ke waktu mereka naik ke atas untuk mendapatkan sinar matahari, tetapi jarang di luar. Mereka semua telah meninggalkan rumah yang tidak lagi aman atau sudah rata dengan tanah.
MaxarGambar satelit menunjukkan api yang berkobar setelah serangan Rusia di daerah perumahan di timur Mariupol, Ukraina
Juru kamera dan jurnalis terbunuh di Kyiv
Seorang juru kamera dan seorang jurnalis yang bekerja untuk Fox News tewas ketika kendaraan mereka diserang oleh tembakan yang datang di pinggiran ibukota Ukraina, Kyiv, kata staf jaringan televisi AS itu.
ReutersJuru kamera Pierre Zakrzewski (kiri) dan jurnalis Oleksandra Kuvshinova (terlihat di sini mengenakan helm dan rompi pelindung)
Kepala eksekutif Fox News Suzanne Scott menggambarkan kematian Pierre Zakrzewski, 55, dan Oleksandra Kuvshinova, 24, sebagai kejadian "memilukan".
Rekan mereka, Benjamin Hall, 39 tahun, terluka dalam insiden itu dan dibawa ke rumah sakit.
Serangan itu terjadi setelah kematian jurnalis AS berusia 50 tahun, Brent Renaud, pada Minggu, yang ditembak dan dibunuh di kota Irpin, Ukraina.
Larangan keluar rumah di Kyiv
EPASerangan Rusia di Kyiv mengenai gedung apartemen.
Sebelumnya, Wali kota Kyiv, Vitaliy Klitschko, mengatakan larangan keluar rumah diberlakukan di ibu kota Ukraina selama 35 jam mulai Selasa malam waktu setempat (15/03).
Pemberlakuan larangan keluar rumah menunjukkan bahwa ibu kota Ukraina menghadapi momen yang berbahaya dan sulit akibat gempuran pasukan Rusia.
"Dilarang berkeluyuran di kota tanpa izin khusus, kecuali untuk pergi ke tempat perlindungan bom," kata Vitali Klitschko.
Klitschko mengatakan empat orang meninggal dunia dalam serangan udara Rusia terhadap gedung-gedung apartemen pada Rabu pagi.
Lebih lanjut ia meminta warga menyiapkan diri untuk tetap berada di dalam rumah atau tempat perlindungan selama jam larangan keluar rumah di Kyiv.
"Ibu kota adalah jantung Ukraina, dan akan dipertahankan. Kyiv, yang saat ini menjadi simbol dan basis operasi terdepan bagi demokrasi dan keamanan Eropa, tidak akan kita serahkan."
ReutersGambar dari udara kondisi di Mariupol.
Sehari sebelumnya, sekitar 160 mobil - mengangkut warga yang terkepung- meninggalkan kota Mariupol melalui koridor kemanusiaan, menurut dewan kota setempat.
Beberapa kali upaya untuk mengevakuasi warga sipil di Mariupol - koa dengan penduduk 400.000 jiwa - gagal dalam satu minggu ini karena gempuran Rusia yang terus berlanjut.
Koordinator bantuan darurat untuk Medecins Sans Frontires di Ukraina, Alex Wade, menggambarkan kondisi di Mariupul "mengerikan", dan penduduk tak memiliki makanan ataupun air.
Baca juga:
- Cerita WNI yang masih berada di Kyiv: 'Orang sipil ditodong, seram juga saya'
- Siapa saja 'crazy rich' Rusia yang kena sanksi Barat?
- Mengapa 'Z' menjadi simbol pro-perang di Rusia?
- Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky: Dari komedian menjadi pemimpin perang melawan Putin
Pengeboman Rusia begitu intens dan menyebabkan korban sipil yang meninggal dimakamkan di pemakaman massal, termasuk di Mariupol.
China bantah Rusia minta bantuan
Dalam perkembangan lain, China mengatakan klaim para pejabat Amerika Seriakt bahwa Rusia meminta Beijing bantuan militer adalah informasi yang salah.
Kremlin juga menyanggah dan mengatakan mereka memiliki sumber daya untuk melakukan operasi militer ini.
Laporan di surat kabar Financial Times dan New York Timesmenyebutkan Rusia meminta bantuan militer dan ekonomi China.
Sebuah laporan terpisah di New York Times - lagi-lagi mengutip pejabat AS - menuduh Rusia juga meminta bantuan ekonomi untuk mengurangi dampak sanksi.
China sejauh ini berusaha untuk menggambarkan dirinya sebagai pihak netral dalam konflik Rusia-Ukraina dan tidak mengutuk invasi tersebut.
Lihat Video: Kota Kiev Dikepung Militer Rusia, Bangunan Tempat Tinggal Hancur