Ukraina Sebut Rusia Gempur Sekolah Seni di Mariupol, Ratusan Orang Terjebak

Ukraina Sebut Rusia Gempur Sekolah Seni di Mariupol, Ratusan Orang Terjebak

Syahidah Izzata Sabiila - detikNews
Minggu, 20 Mar 2022 17:18 WIB
People gather in a basement, used as a bomb shelter, during an air raid in Lviv, Western Ukraine, Saturday, March 19, 2022. Lviv has been a refuge since the war began nearly a month ago, the last outpost before Poland and host to hundreds of thousands of Ukrainians streaming through or staying on. (AP Photo/Bernat Armangue)
ilustrasi - Warga berlindung di sebuah basement di Lviv, Ukraina (Foto: AP Photo/Bernat Armangue)
Jakarta -

Otoritas Ukraina mengatakan militer Rusia menggempur sebuah sekolah seni di kota Mariupol. Sekolah tersebut menjadi lokasi perlindungan sekitar 400 warga Ukrana di tengah gempuran terus-menerus Rusia di kota tersebut.

Dilansir Associated Press, Minggu (20/3/2022) pihak berwenang setempat mengatakan gedung sekolah itu hancur dan orang-orang masih berada di bawah reruntuhan. Belum ada kabar terkait korban.

Selain melakukan pengeboman sekolah seni, Rabu (16/3) lalu, pasukan Rusia juga menggempur sebuah teater di Mariupol. Teater tersebut dijadikan tempat berlindung warga sipil.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Diketahui Mariupol, kota pelabuhan strategis di Laut Azov, telah dibombardir setidaknya selama tiga minggu. Pengepungan oleh pasukan Rusia membuat pasokan makanan, air dan energi terputus. Sedikitnya 2.300 orang tewas di mana beberapa di antaranya harus dikubur secara massal.

Dalam beberapa waktu terakhir, pertempuran sengit yang terjadi di Mariupol mendorong sebuah pabrik baja besar ditutup hingga pemerintah setempat sampai memohon bantuan lebih banyak dari negara-negara Barat.

ADVERTISEMENT

Pabrik baja Azovstal di Mariupol diperebutkan oleh pasukan Ukraina dan Rusia. "Salah satu pabrik metalurgi terbesar di Eropa sebenarnya sedang dihancurkan," kata Vadym Denysenko, penasihat menteri dalam negeri Ukraina dalam sambutan yang disiarkan televisi.

Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy mengecam pengepungan kota pelabuhan Mariupol. Pengepungan itu akan tercatat dalam sejarah sebagai kejahatan perang yang dilakukan oleh pasukan Rusia.

"Apa yang dilakukan penjajah ke kota damai ini adalah teror yang akan diingat selama berabad-abad yang akan datang," kata Zelenskyy.

Selain di Mariupol, berikut kabar terbaru dari kota-kota lainnya di Ukraina

5 Warga Sipil di Kharkiv Tewas, Termasuk Bocah 9 Tahun

Otoritas kota Kharkiv, Ukraina mengatakan sedikitnya lima warga sipil tewas dalam penembakan terbaru Rusia. Penuturan polisi setempat, salah satu korban tewas dalam serangan artileri Rusia pada Minggu (20/3) pagi itu termasuk seorang bocah lelaki berusia 9 tahun.

Kharkiv telah dikepung oleh pasukan Rusia sejak awal invasi dan mendapat serangan bertubi-tubi.

Bayi Yatim Piatu Dievakuasi dari Kota Sumy

Sejumlah bayi yatim piatu di kota Sumy, Ukraina timur laut dievakuasi. Gubernur Sumy, Dmytro Zhyvytskyy, mengatakan ada 71 bayi yang telah dievakuasi dengan aman melalui koridor kemanusiaan.

Zhyvytskyy mengatakan di Facebook bahwa bayi-bayi yatim piatu itu akan dibawa ke negara asing yang tidak ditentukan. Dia mengatakan kebanyakan dari mereka membutuhkan perhatian medis yang konstan.

Seperti banyak kota Ukraina lainnya, Sumy telah dikepung oleh pasukan Rusia dan menghadapi gempuran berulang kali sejak invasi dimulai.

Halaman 2 dari 2
(izt/gbr)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads