Pentagon atau Departemen Pertahanan Amerika Serikat (AS) memperkirakan sekitar 2.000 - 4.000 tentara Rusia tewas dalam invasi militer ke Ukraina yang dilancarkan sejak dua pekan lalu.
Seperti dilansir AFP, Rabu (9/3/2022), perkiraan ini disampaikan ketika para pemimpin pertahanan dan intelijen AS memberikan gambaran yang gamblang soal Presiden Rusia Vladimir Putin yang agresif, dan kemungkinan Putin melanjutkan invasi skala penuh terhadap Ukraina meski menghadapi kecaman global.
Ditanya dalam rapat Komisi Intelijen DPR AS soal berapa banyak tentara Rusia yang tewas di Ukraina, Direktur Badan Intelijen Pertahanan Pentagon, Letnan Jenderal Scott Berrier, menjawab: "Antara 2.000 hingga 4.000 (tentara Rusia)."
Namun, Berrier juga menyebut bahwa perkiraan itu dianggap memiliki 'keyakinan rendah' karena disusun dengan menggabungkan sumber-sumber intelijen dan data open source.
Rusia, dalam keterangan langka soal jumlah tentara yang tewas, menyebut pada 2 Maret lalu bahwa 498 tentaranya tewas dalam operasi militer khusus di Ukraina. Sementara Ukraina meyakini jumlah tentara Rusia yang tewas lebih tinggi.
Direktur CIA William Burns menuturkan kepada panel DPR AS bahwa dirinya meyakini perang antara Ukraina dan Rusia merupakan persoalan 'keyakinan pribadi yang mendalam' bagi Putin.
Simak Video 'Dihantam Drone Ukraina, Kendaraan Tempur Rusia Jadi Rongsokan':
(nvc/ita)