Presiden Rusia, Vladimir Putin, menegaskan negaranya tidak menginginkan perang terjadi di Eropa. Penegasan itu disampaikan Putin di tengah kekhawatiran negara-negara Barat bahwa Rusia merencanakan invasi ke Ukraina, negara tetangganya yang pro-Barat.
Seperti dilansir DW, Rabu (16/2/2022), pernyataan itu disampaikan setelah Putin setelah bertemu Kanselir Jerman, Olaf Scholz, yang berkunjung ke Moskow dalam upaya meredakan ketegangan. Krisis yang berlangsung di perbatasan Rusia-Ukraina mendominasi agenda pertemuan kedua pemimpin.
Dalam konferensi pers gabungan usai pertemuan pada Selasa (15/2) waktu setempat, Scholz menyatakan bahwa 'menjadi tugas mutlak kami sebagai kepala pemerintahan agar Eropa tidak melihat eskalasi menuju perang'.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Selain berita tersebut, berikut ini berita-berita internasional yang menarik perhatian pembaca detikcom, hari ini, Rabu (16/2/2022):
- Kepala Polisi Ottawa Mundur Usai Dikritik Soal Penanganan Demo Wajib Vaksin
Kepala Kepolisian Ottawa, Peter Sloly, mundur dari jabatannya setelah dihujani kritikan terkait caranya menangani unjuk rasa antipembatasan virus Corona (COVID-19) yang melumpuhkan ibu kota Kanada tersebut, dan memaksa Perdana Menteri (PM) Justin Trudeau menggunakan Undang-Undang darurat.
Seperti dilansir Reuters, Rabu (16/2/2022), aksi protes yang dipimpin para sopir truk yang menyerukan pemerintah Kanada mencabut aturan wajib vaksin, memenuhi sebagian pusat kota Ottawa sejak akhir Januari lalu dan memblokir perlintasan perbatasan Kanada-Amerika Serikat (AS).
Aksi tersebut bahkan menginspirasi aksi serupa di berbagai negara, termasuk di Prancis.
Para demonstran telah menarik diri dari Ambassador Bridge menuju Detroit dan dua perlintasan perbatasan lainnya setelah ancaman denda dan hukuman penjara. Namun ratusan truk masih memblokir area-area pusat kota, yang memicu pertanyaan soal penanganan situasi krisis oleh Sloly.
- Rusia Tarik Mundur Sebagian Pasukan, Biden: Invasi Masih Bisa Terjadi
Rusia telah mengumumkan penarikan sejumlah tentaranya dari dekat perbatasan Ukraina. Namun, Presiden Amerika Serikat (AS), Joe Biden, menyatakan pihaknya belum bisa memverifikasi klaim Rusia itu dan menegaskan invasi terhadap Ukraina masih sangat mungkin terjadi.
Dalam pidato terbarunya di Gedung Putih, seperti dilansir Associated Press dan Reuters, Rabu (16/2/2022), Biden menyatakan AS menyambut baik laporan soal penarikan tentara Rusia dari dekat perbatasan Ukraina itu. Namun juga menegaskan bahwa klaim-klaim Rusia itu belum bisa diverifikasi kebenarannya.
"Itu akan baik, tapi kita belum memverifikasi itu," ujar Biden dalam pernyataannya pada Selasa (15/2) waktu setempat.
- Omicron Bikin Kasus Corona di Korsel Tembus 90.000 Sehari!
Korea Selatan (Korsel) melaporkan lebih dari 90.000 kasus baru virus Corona (COVID-19) dalam sehari. Angka ini mencetak rekor tertinggi untuk tambahan kasus harian Corona di negara yang tengah dilanda penyebaran cepat varian Omicron yang sangat menular.
Seperti dilansir Reuters, Rabu (16/2/2022), Badan Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Korea (KDCA) melaporkan 90.443 kasus terdeteksi dalam 24 jam terakhir di Korsel. Angka itu tercatat melonjak drastis dibandingkan sehari sebelumnya ketika 57.177 kasus terdeteksi dalam sehari.
KDC juga melaporkan jumlah kasus harian Corona di Korsel melonjak dua kali lipat hanya dalam seminggu di tengah penyebaran varian Omicron.
- Kata PM Israel Usai Kunjungi Bahrain: Model Baru Hubungan Israel-Arab
Perdana Menteri (PM) Israel Naftali Bennett telah menyelesaikan kunjungan bersejarahnya ke Bahrain. Pemimpin negeri Yahudi itu menyebut kunjungan yang sukses tersebut menawarkan "model baru" hubungan Israel-Arab.
"Ini adalah kunjungan yang sangat sukses, sambutan yang hangat, koneksi yang kuat, atmosfir yang sangat terbuka," kata Bennett pada akhir kunjungannya ke negara Teluk yang kaya minyak itu.
Dilansir dari kantor berita AFP, Rabu (16/2/2022), kunjungan ini dilakukan 17 bulan setelah Israel dan Bahrain mengakhiri ketegangan selama puluhan tahun untuk menormalisasi hubungan.
- Ramai Isu Invasi Rusia ke Ukraina, Putin Tegaskan Tak Ingin Perang!
Presiden Rusia, Vladimir Putin, menegaskan negaranya tidak menginginkan perang terjadi di Eropa. Penegasan itu disampaikan Putin di tengah kekhawatiran negara-negara Barat bahwa Rusia merencanakan invasi ke Ukraina, negara tetangganya yang pro-Barat.
Seperti dilansir DW, Rabu (16/2/2022), pernyataan itu disampaikan setelah Putin setelah bertemu Kanselir Jerman, Olaf Scholz, yang berkunjung ke Moskow dalam upaya meredakan ketegangan. Krisis yang berlangsung di perbatasan Rusia-Ukraina mendominasi agenda pertemuan kedua pemimpin.
Dalam konferensi pers gabungan usai pertemuan pada Selasa (15/2) waktu setempat, Scholz menyatakan bahwa 'menjadi tugas mutlak kami sebagai kepala pemerintahan agar Eropa tidak melihat eskalasi menuju perang'.
Sementara Putin saat ditanya wartawan DW soal kemungkinan terjadinya perang, menegaskan bahwa: "Kami tidak ingin perang di Eropa."