Ramai Isu Invasi Rusia ke Ukraina, Putin Tegaskan Tak Ingin Perang!

Ramai Isu Invasi Rusia ke Ukraina, Putin Tegaskan Tak Ingin Perang!

Novi Christiastuti - detikNews
Rabu, 16 Feb 2022 13:04 WIB
Russian President Vladimir Putin speaks via video call during a news conference in Moscow, Russia, Thursday, Dec. 17, 2020. This year, Putin attended his annual news conference online due to the coronavirus pandemic. (Aleksey Nikolskyi, Sputnik, Kremlin Pool Photo via AP)
Presiden Rusia, Vladimir Putin (dok. Aleksey Nikolskyi, Sputnik, Kremlin Pool Photo via AP)
Moskow -

Presiden Rusia, Vladimir Putin, menegaskan negaranya tidak menginginkan perang terjadi di Eropa. Penegasan itu disampaikan Putin di tengah kekhawatiran negara-negara Barat bahwa Rusia merencanakan invasi ke Ukraina, negara tetangganya yang pro-Barat.

Seperti dilansir DW, Rabu (16/2/2022), pernyataan itu disampaikan setelah Putin setelah bertemu Kanselir Jerman, Olaf Scholz, yang berkunjung ke Moskow dalam upaya meredakan ketegangan. Krisis yang berlangsung di perbatasan Rusia-Ukraina mendominasi agenda pertemuan kedua pemimpin.

Dalam konferensi pers gabungan usai pertemuan pada Selasa (15/2) waktu setempat, Scholz menyatakan bahwa 'menjadi tugas mutlak kami sebagai kepala pemerintahan agar Eropa tidak melihat eskalasi menuju perang'.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sementara Putin saat ditanya wartawan DW soal kemungkinan terjadinya perang, menegaskan bahwa: "Kami tidak ingin perang di Eropa."

Putin kemudian merujuk pada komentar Szholz soal 'orang-orang dari generasi ini sulit membayangkan perang di Eropa'.

ADVERTISEMENT

"Itulah tepatnya mengapa kami membuat proposal kami, untuk memulai proses diskusi tentang keamanan yang setara untuk semua orang," sebut Putin.

Scholz menambahkan bahwa dialog level tinggi antara Rusia dan mitra-mitra di Eropa sangat penting untuk mencapai stabilitas dalam bergerak ke depan.

"Hal yang paling penting adalah kita mengelola hubungan antara negara dengan diskusi yang baik satu sama lain," ucap Szholz sembari menyatakan dirinya lega bisa bertemu langsung dengan Putin.

Lihat juga Video: Sederet Ancaman Biden ke Rusia Jika Invasi Ukraina

[Gambas:Video 20detik]



"Kami siap untuk bekerja sama lebih lanjut. Kami siap untuk menempuh jalur negosiasi," ujar Putin dalam konferensi pers yang sama.

Sementara soal NATO, Putin menyatakan bahwa 'negara-negara memiliki hak untuk bergabung aliansi militer seperti yang selalu dipertahankan rekan-rekan kami di NATO, tapi juga penting untuk menjaga keamanan suatu negara bukan dengan mengorbankan keamanan negara-negara lainnya'.

"Kita juga bersedia melanjutkan proses diskusi itu," imbuhnya.

Diketahui bahwa negara-negara Barat mengkhawatirkan Rusia merencanakan invasi ke Ukraina, setelah negara itu diketahui mengerahkan lebih dari 100.000 tentaranya ke dekat perbatasan negara tetangganya itu.

Rusia telah berulang menyangkal tuduhan Barat soal rencana invasi ke Ukraina, namun menyatakan pihaknya bisa mengambil aksi militer jika tuntutan keamanan mereka tidak dipenuhi.

Tuntutan keamanan Rusia itu mencakup larangan Ukraina bergabung NATO, penghentian pengerahan persenjataan ke dekat perbatasan Rusia dan penarikan pasukan NATO dari kawasan Eropa Timur.

Amerika Serikat (AS) dan sekutu-sekutunya menolak tuntutan Rusia itu, namun menawarkan perundingan untuk membahas cara-cara meningkatkan keamanan di kawasan Eropa.

Halaman 2 dari 2
(nvc/ita)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads