Presiden Amerika Serikat (AS), Joe Biden, menyaksikan secara real-time operasi penyerbuan pemimpin Islamic State of Iraq and Syria (ISIS), Abu Ibrahim al-Hashemi al-Quraishi, oleh pasukan khusus AS di Suriah. Operasi yang menewaskan pemimpin ISIS ini menjadi yang terbesar selama era kepemimpinan Biden.
Seperti dilansir CNN, Jumat (4/2/2022), foto yang dirilis Gedung Putih menunjukkan Biden yang melepas jasnya dan memakai masker warna hitam duduk di ujung meja di Situation Room, sambil menatap tajam ke depan menyaksikan penyerbuan itu berlangsung.
Wakil Presiden AS, Kamala Harris, tampak duduk di sebelah kanan Biden. Sejumlah anggota tim militer dan keamanan nasional kepresidenan AS tampak duduk mendampingi Biden dan Harris di dalam Situation Room.
Sejumlah pejabat senior pemerintahan AS menceritakan detail situasi di dalam Situation Room pada Rabu (2/2) waktu AS saat pemantauan secara real-time operasi yang dilancarkan pada Kamis (3/2) dini hari waktu Suriah. Salah satu pejabat AS, yang enggan disebut namanya, menyebut ada 'ketegangan luar biasa' di dalam Situation Room pada saat itu.
Pejabat senior AS itu mengungkapkan bahwa operasi ini direncanakan selama berbulan-bulan, sejak intelijen AS meyakini Quraishi dan keluarganya tinggal di lantai tiga gedung di Idlib, Suriah itu. Biden memberikan persetujuan akhir di Ruang Oval Gedung Putih pada Selasa (1/2) waktu AS, ketika dia mendapat penjelasan dari Menteri Pertahanan AS, Lloyd Austin dan Kepala Staf Gabungan AS, Jenderal Mark Milley.
Disebutkan juga bahwa Biden menyaksikan dengan cemas ketika salah satu helikopter AS mengalami masalah mesin saat penyerbuan berlangsung. Ada juga kelegaan yang diungkapkan di Situation Room ketika anak-anak tampak dievakuasi dengan selamat dari lantai satu gedung yang menjadi target penyerbuan.
Beberapa saat kemudian, sebuah ledakan mengguncang lokasi penyerbuan. Biden menerima laporan adanya 'ledakan signifikan' yang menewaskan Quraishi dan keluarganya. Ledakan itu disebut sebagai ledakan bom bunuh diri yang sangat kuat hingga melemparkan jasad Quraishi dan keluarganya hingga keluar gedung.
Para pejabat AS lainnya menyebut ledakan terjadi pada awal operasi, sebelum tentara AS masuk ke dalam gedung. Para pakar teknik militer telah memperkirakan sebelumnya bahwa ledakan semacam itu tidak akan membuat gedung tiga lantai itu ambruk.
Simak video 'Penampakan Gedung Tempat Kematian Pimpinan ISIS dan 13 Warga Sipil':
(nvc/ita)