Presiden Rusia, Vladimir Putin, menuduh Amerika Serikat (AS) sengaja menciptakan skenario untuk memancing Rusia ke dalam perang. Otoritas Prancis mencabut pembatasan virus Corona (COVID-19), termasuk aturan wajib masker di luar ruangan atau outdoor.
Dalam pernyataan publik langsung pertama soal krisis Ukraina dalam enam pekan terakhir, Putin tidak menunjukkan tanda-tanda akan mundur dari tuntutan keamanan Rusia, yang disebut Barat sebagai dalih dan alasan untuk melancarkan invasi ke Ukraina -- yang telah dibantah Moskow.
Sementara itu, pencabutan pembatasan Corona di Prancis memulai kebijakan pelonggaran dua tahap yang diumumkan pemerintah pada akhir Januari lalu, meskipun jumlah kasus harian di negara itu mencetak rekor tertinggi bulan lalu.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Selain berita tersebut, berikut ini berita-berita internasional yang menarik perhatian pembaca detikcom, hari ini, Rabu (2/2/2022):
- AS Minta Rusia Tarik Tentara dari Perbatasan Ukraina
Menteri Luar Negeri (Menlu) Amerika Serikat (AS), Antony Blinken, dilaporkan memberitahu Menlu Rusia, Sergei Lavrov, bahwa sekarang saatnya untuk menarik mundur tentara Rusia dari dekat perbatasan Ukraina, jika Moskow memang tidak berniat menginvasi Ukraina.
Seperti dilansir Reuters, Rabu (2/2/2022), hal tersebut disampaikan Blinken kepada Lavrov dalam percakapan telepon selama 30 menit pada Selasa (1/2) waktu setempat.
Menurut seorang pejabat senior Departemen Luar Negeri AS, percakapan telepon keduanya disebut berjalan secara 'profesional dan terus terang'.
- Putin Tuduh AS Sengaja Pancing Rusia ke Dalam Perang
Presiden Rusia, Vladimir Putin, menuduh negara-negara Barat termasuk Amerika Serikat (AS) secara sengaja menciptakan skenario yang dirancang untuk memancing Rusia ke dalam perang. Putin juga menuduh negara-negara Barat mengabaikan kekhawatiran keamanan Rusia atas Ukraina.
Seperti dilansir Reuters, Rabu (2/2/2022), dalam pernyataan publik langsung pertama soal krisis Ukraina dalam enam pekan terakhir, Putin tidak menunjukkan tanda-tanda akan mundur dari tuntutan keamanan Rusia, yang disebut Barat sebagai dalih dan alasan untuk melancarkan invasi ke Ukraina -- yang telah dibantah Moskow.
Ditegaskan Putin dalam pernyataannya bahwa AS sebenarnya tidak peduli dengan keamanan Ukraina, namun ingin menangkal Rusia.
"Dalam hal ini, Ukraina sendiri hanyalah sebuah instrumen untuk mencapai tujuan ini," cetus Putin dalam pernyataannya.
- Giliran Prancis Cabut Aturan Wajib Masker!
Otoritas Prancis mulai mencabut pembatasan virus Corona (COVID-19), termasuk aturan wajib masker di luar ruangan (outdoor), mulai Rabu (2/2) waktu setempat. Langkah ini dimaksudkan untuk memudahkan kehidupan sehari-hari warga Prancis di tengah pandemi.
Seperti dilansir AFP, Rabu (2/2/2022), batasan untuk jumlah penonton konser, pertandingan olahraga dan acara lainnya juga dihapus. Namun kebijakan bekerja dari rumah, meski tidak lagi diwajibkan, masih direkomendasikan oleh otoritas setempat.
Pencabutan pembatasan Corona ini memulai kebijakan pelonggaran dua tahap yang diumumkan pemerintah Prancis pada akhir Januari lalu, meskipun jumlah kasus harian di negara itu mencetak rekor tertinggi bulan lalu. Langkah ini juga menyusul kebijakan serupa dari dua negara Eropa lainnya, Inggris dan Denmark.
Baca juga: Giliran Prancis Cabut Aturan Wajib Masker! |
- Israel Hancurkan Rumah Pria Palestina yang Tembak Mati Pemandu Wisata
Tentara Israel menghancurkan rumah seorang pria Palestina yang menembak mati seorang warga Israel yang berprofesi sebagai pemandu wisata. Pria Palestina yang disebut anggota militan Hamas itu, telah tewas usai ditembak pasukan keamanan Israel di Yerusalem, tahun lalu.
Seperti dilansir AFP, Rabu (2/2/2022), lebih dari 150 personel keamanan Israel mendatangi kamp pengungsi Shuafat yang ada di Yerusalem Timur, untuk menghancurkan rumah Fadi Abu Shkhaydam, pada Selasa (1/2) waktu setempat. Shkhaydam disebut sebagai anggota militan Hamas yang menguasai Gaza.
Video yang direkam warga setempat menunjukkan para tentara Israel yang bersenjata lengkap menggunakan perkakas tangan untuk melubangi tembok apartemen di sebuah gedung bertingkat.
- AS Kirim Kapal Perang-Jet Tempur ke Uni Emirat Arab, Untuk Apa?
Amerika Serikat (AS) akan mengirimkan sebuah kapal penghancur rudal jelajah dan sejumlah jet tempur ke Uni Emirat Arab (UEA). Pengiriman itu dimaksudkan untuk membantu UEA dalam menghadapi ancaman pemberontak Houthi yang melancarkan rentetan serangan rudal beberapa waktu terakhir.
Seperti dilansir AFP, Rabu (2/2/2022), Kedutaan Besar AS menyatakan bahwa pengerahan itu bertujuan 'membantu UEA melawan ancaman terkini'. Pengerahan itu diumumkan setelah percakapan telepon antara Menteri Pertahanan AS, Lloyd Austin, dan Putra Mahkota Abu Dhabi, Pangeran Mohammed bin Zayed Al-Nahyan.
UEA merupakan bagian dari koalisi militer pimpinan Arab Saudi yang bertempur melawan pemberontak Houthi yang didukung Iran di Yaman. UEA dilanda serangan rudal ketiga dari Houthi pada awal pekan ini.