Israel Hancurkan Rumah Pria Palestina yang Tembak Mati Pemandu Wisata

Israel Hancurkan Rumah Pria Palestina yang Tembak Mati Pemandu Wisata

Tim detikcom - detikNews
Rabu, 02 Feb 2022 15:13 WIB
Israeli forces secure the area around the family home of Palestinian Hamas member Fadi Abu Shkhaydam before the demolition (HAZEM BADER/AFP)
Tentara Israel mengamankan area sekitar rumah warga Palestina, pelaku penyerangan, yang dihancurkan (HAZEM BADER/AFP)
Yerusalem Timur -

Tentara Israel menghancurkan rumah seorang pria Palestina yang menembak mati seorang warga Israel yang berprofesi sebagai pemandu wisata. Pria Palestina yang disebut anggota militan Hamas itu, telah tewas usai ditembak pasukan keamanan Israel di Yerusalem, tahun lalu.

Seperti dilansir AFP, Rabu (2/2/2022), lebih dari 150 personel keamanan Israel mendatangi kamp pengungsi Shuafat yang ada di Yerusalem Timur, untuk menghancurkan rumah Fadi Abu Shkhaydam, pada Selasa (1/2) waktu setempat. Shkhaydam disebut sebagai anggota militan Hamas yang menguasai Gaza.

Kepolisian Israel menyebut warga yang menghuni kamp pengungsi itu melemparkan batu ke arah personel keamanan Israel. Situasi itu membuat pasukan keamanan Israel menggunakan 'cara pembubaran kerusuhan'.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Video yang direkam warga setempat menunjukkan para tentara Israel yang bersenjata lengkap menggunakan perkakas tangan untuk melubangi tembok apartemen di sebuah gedung bertingkat.

Pihak Kepolisian Israel mengklarifikasi bahwa karena rumah tersangka merupakan bagian dari gedung permukiman yang leih besar, penghancuran 'rumah teroris dilakukan dengan menghancurkan bagian dalamnya'.

ADVERTISEMENT

Apartemen itu kemudian disegel, dengan tulisan 'dilarang masuk' dalam bahasa Arab yang dibuat dengan cat semprot terlihat pada pintunya.

Menurut Kepolisian Israel, Shkhaydam menembak dan membunuh seorang warga Israel-Afrika Selatan bernama Eliyahu Kay (25) di Kota Tua, Yerusalem, dalam serangan pada November 2021 lalu. Dia juga melukai dua warga sipil lainnya dalam serangan yang sama.

Shkhaydam akhirnya ditembak mati oleh dua polisi Israel yang tiba di lokasi.

Para aktivis hak asasi manusia (HAM) mengecam kebijakan Israel untuk menghancurkan rumah warga Palestina yang menjadi tersangka penyerangan. Mereka berargumen bahwa langkah semacam itu justru menjadi hukuman kolektif, yang seringkali berujung penggusuran orang-orang yang tidak terlibat dalam kekerasan.

Israel menegaskan bahwa kebijakan itu memberikan efek jera.

Halaman 2 dari 2
(nvc/tor)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads