Menteri Luar Negeri (Menlu) Amerika Serikat (AS), Antony Blinken, dilaporkan memberitahu Menlu Rusia, Sergei Lavrov, bahwa sekarang saatnya untuk menarik mundur tentara Rusia dari dekat perbatasan Ukraina, jika Moskow memang tidak berniat menginvasi Ukraina.
Seperti dilansir Reuters, Rabu (2/2/2022), hal tersebut disampaikan Blinken kepada Lavrov dalam percakapan telepon selama 30 menit pada Selasa (1/2) waktu setempat.
Menurut seorang pejabat senior Departemen Luar Negeri AS, percakapan telepon keduanya disebut berjalan secara 'profesional dan terus terang'.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Ditambahkan pejabat senior yang enggan disebut namanya itu bahwa tidak ada terobosan maupun kesepakatan yang dicapai, juga AS belum melihat tanda-tanda adanya upaya deeskalasi atau meredakan ketegangan di lapangan.
"Kami terus mendengar jaminan bahwa Rusia tidak berencana melakukan invasi, tapi jelas setiap tindakan yang kami lihat mengatakan sebaliknya, dengan terus dilakukannya pengerahan tentara, persenjataan berat, pergerakan ke perbatasan," sebut pejabat senior AS ini kepada wartawan setempat.
"Jika Presiden Putin benar-benar tidak bermaksud memicu perang atau perubahan rezim, Menlu (Blinken) memberitahu Menlu Lavrov bahwa inilah saatnya untuk menarik mundur tentara dan persenjataan berat, dan terlibat dalam diskusi serius ... yang bisa meningkatkan keamanan kolektif Eropa," tegasnya.
Rusia diketahui mengerahkan lebih dari 100 ribu tentara ke dekat perbatasan Ukraina, sembari menyangkal tuduhan merencanakan invasi. Tindakan Rusia itu memicu ancaman sanksi tegas dari AS dan sekutunya.
Pekan lalu, negara-negara Barat secara resmi menolak tuntutan Rusia untuk melarang Ukraina bergabung NATO dan untuk menarik pasukan NATO dari Eropa Timur. Namun negara-negara Barat juga menyatakan kesediaan untuk berunding soal pengendalian senjata dan langkah-langkah membangun kepercayaan.
Lihat juga video 'Kemungkinan AS Cabut Sanksi Iran Bikin Israel Ketar-ketir':