WHO Berharap Pandemi Corona Berakhir di 2022, Iran Gagal Luncurkan Roket

International Updates

WHO Berharap Pandemi Corona Berakhir di 2022, Iran Gagal Luncurkan Roket

Novi Christiastuti - detikNews
Sabtu, 01 Jan 2022 18:38 WIB
Tedros Adhanom Ghebreyesus, Director General of the World Health Organization (WHO), talks to the media regarding the coronavirus and global health priorities in 2022, during a press conference, at WHO headquarters in Geneva, Switzerland, Monday, Dec. 20, 2021. (Salvatore Di Nolfi/Keystone via AP)
Dirjen WHO, Tedros Adhanom Ghebreyesus, mengharapkan pandemi Corona berakhir di tahun 2022 (dok. Salvatore Di Nolfi/Keystone via AP)
Jakarta -

Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mengharapkan agar pandemi virus Corona (COVID-19) bisa benar-benar berakhir di tahun 2022. Otoritas Iran mengakui kegagalan dalam peluncuran roket yang membawa perangkat penelitian ke luar angkasa.

Selain mengharapkan pandemi segera berakhir, WHO juga memperingatkan soal pemerataan penyaluran vaksin dan menyebut peluang untuk mengakhiri pandemi 'ada dalam genggaman'.

Sementara otoritas Iran mengakui bahwa roket yang baru saja diluncurkannya tidak mampu mencapai kecepatan yang diperlukan, sehingga tidak berhasil mencapai orbit di luar angkasa.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Selain berita tersebut, berikut ini berita-berita internasional yang menarik perhatian pembaca detikcom, hari ini, Sabtu (1/1/2022):

- Harapan Tahun Baru Dirjen WHO: Pandemi Corona Berakhir di 2022

ADVERTISEMENT

Direktur Jenderal (Dirjen) Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), Tedros Adhanom Ghebreyesus, menyampaikan harapannya untuk Tahun Baru ini. Tedros berharap agar pandemi virus Corona (COVID-19) bisa berakhir di tahun 2022.

Seperti dilansir CNN, Sabtu (1/1/2022), Tedros menyatakan bahwa dunia saat ini memiliki 'alat untuk mengakhiri bencana ini' meskipun lonjakan kasus Corona mencetak rekor tertinggi di berbagai negara.

Namun Tedros juga mengingatkan bahwa 'semakin lama kesenjangan berlanjut, semakin lama pandemi akan berlangsung'.

- Roket Iran Ternyata Gagal Luncurkan Perangkat Penelitian ke Luar Angkasa

Roket buatan Iran yang baru saja diluncurkan ke luar angkasa ternyata gagal menempatkan tiga muatan penelitian ke orbit yang ditetapkan. Otoritas Iran mengakui bahwa roket tersebut tidak mampu mencapai kecepatan yang diperlukan.

Seperti dilansir Reuters, Sabtu (1/1/2022), kegagalan itu diakui oleh juru bicara Kementerian Pertahanan Iran, Ahmad Hosseini, dalam pernyataan yang disiarkan televisi nasional Iran pada Jumat (31/12) waktu setempat.

"Agar muatan itu memasuki orbit, roket perlu mencapai kecepatan di atas 7.600 (meter per detik). Kita mencapai 7.350 (meter per detik)," sebut Hosseini.

- Pidato Jelang Pergantian Tahun, Kim Jong-Un Tumben Tak Bahas Nuklir dan AS

Pemimpin Korea Utara (Korut), Kim Jong-Un, menyampaikan pidato menjelang tahun baru untuk menandai 10 tahun kekuasaannya. Namun dalam pidatonya, Kim Jong-Un sama sekali tidak membahas soal nuklir maupun Amerika Serikat (AS) seperti biasanya.

Seperti dilansir Reuters, Sabtu (1/1/2021), laporan media nasional Korut menyebut Kim Jong-Un menuturkan bahwa tujuan utama Korut untuk tahun 2022 adalah memulai pembangunan ekonomi dan meningkatkan kehidupan rakyat di tengah menghadapi 'perjuangan hidup-dan-mati yang hebat'.

Diketahui bahwa dalam pidato jelang Tahun Baru sebelumnya, Kim Jong-Un selalu menggunakannya untuk mengumumkan kebijakan besar, termasuk peluncuran keterlibatan diplomatik dengan Korea Selatan (Korsel) dan AS.

- 2 Roket dari Militan Gaza Meledak di Pantai Tel Aviv

Militan Palestina di wilayah Gaza menembakkan dua roket ke arah Laut Mediterania. Roket-roket itu dilaporkan jatuh di pantai Tel Aviv, Israel, dan sempat memicu ledakan.

Seperti dilansir Reuters dan AFP, Sabtu (1/1/2021), militer Israel dalam pernyataannya menyebut kedua roket itu jatuh di pantai dekat area metropolitan Tel Aviv pada Sabtu (1/1) pagi waktu setempat. Tidak ada laporan korban jiwa maupun kerusakan akibat ledakan roket tersebut.

Tidak diketahui secara jelas pihak mendalangi peluncuran kedua roket dari Gaza itu. Sejauh ini, belum ada kelompok maupun pihak tertentu yang mengklaim bertanggung jawab atas peluncuran itu, termasuk dari militan Hamas, yang menguasai Gaza.

- Eks Presiden Korsel Park Geun-Hye Akhirnya Bebas Usai 5 Tahun Dibui

Mantan Presiden Korea Selatan (Korsel), Park Geun-Hye, akhirnya bebas dari penjara setelah nyaris lima tahun dibui terkait kasus korupsi. Pembebasan Park dilakukan setelah dia mendapatkan pengurangan masa hukuman dari Presiden Moon Jae-In.

Seperti dilansir Reuters, Sabtu (1/1/2021), Park (69) menjadi presiden pertama yang terpilih secara demokratis yang lengser melalui pemakzulan. Tahun 2017 lalu, Mahkamah Konstitusi memperkuat voting parlemen yang meloloskan pemakzulan Park terkait skandal korupsi yang menyeret dua konglomerat Korsel ke penjara.

Pada Januari lalu, pengadilan tinggi Korsel memperkuat vonis 20 tahun penjara yang dijatuhkan terhadap Park atas dakwaan gratifikasi, suap dan penyalahgunaan wewenang yang menjeratnya. Putusan itu juga berarti mengakhiri proses hukum panjang terhadap Park, dan di sisi lain membuka pintu untuk pengampunan.

Pekan lalu, Presiden Moon mengabulkan pengampunan khusus kepada Park, dengan alasan kesehatannya yang memburuk dan mengungkapkan harapan untuk 'mengatasi sejarah masa lalu yang tidak menguntungkan dan memajukan persatuan nasional'.

Halaman 2 dari 2
(nvc/nvc)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads