Pemimpin Korea Utara (Korut), Kim Jong-Un, menyampaikan pidato menjelang tahun baru untuk menandai 10 tahun kekuasaannya. Namun dalam pidatonya, Kim Jong-Un sama sekali tidak membahas soal nuklir maupun Amerika Serikat (AS) seperti biasanya.
Seperti dilansir Reuters, Sabtu (1/1/2021), laporan media nasional Korut menyebut Kim Jong-Un menuturkan bahwa tujuan utama Korut untuk tahun 2022 adalah memulai pembangunan ekonomi dan meningkatkan kehidupan rakyat di tengah menghadapi 'perjuangan hidup-dan-mati yang hebat'.
Pidato itu disampaikan Kim Jong-Un menjelang pergantian tahun pada Jumat (31/12) waktu setempat, saat mengakhiri rapat pleno Komisi Pusat Partai Buruh Korea yang digelar sejak Senin (27/12) waktu setempat.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Rapat itu bertepatan dengan peringatan 10 tahun berkuasanya Kim Jong-Un sejak meninggalnya sang ayah, Kim Jong-Il, tahun 2011 lalu.
Diketahui bahwa dalam pidato jelang Tahun Baru sebelumnya, Kim Jong-Un selalu menggunakannya untuk mengumumkan kebijakan besar, termasuk peluncuran keterlibatan diplomatik dengan Korea Selatan (Korsel) dan AS.
Namun ringkasan pidatonya yang dirilis media nasional Korut tidak menyebut soal AS, dengan hanya menyinggung soal diskusi hubungan antar-Korea dan 'urusan eksternal'.
Fokus urusan domestik dalam pidato terbaru Kim Jong-Un menggarisbawahi krisis ekonomi yang tengah dihadapi Korut, di mana penutupan perbatasan selama pandemi virus Corona (COVID-19) telah membuat Korut lebih terisolasi daripada sebelumnya.
"Tugas-tugas dasar yang dihadapi tahun selanjutnya adalah memberikan jaminan teguh untuk menerapkan rencana lima tahun dan membuat perubahan luar biasa dalam pembangunan nasional dan kehidupan rakyat," ucap Kim Jong-Un dalam pidatonya.