Omicron Merajalela di Inggris Tapi Rawat Inap Lebih Sedikit Dibanding Delta

Rita Uli Hutapea - detikNews
Kamis, 23 Des 2021 11:30 WIB
Foto: Getty Images/iStockphoto/Teka77
Jakarta -

Dua penelitian dari Inggris menunjukkan infeksi COVID-19 varian Omicron lebih kecil kemungkinannya mengakibatkan rawat inap dibandingkan dengan varian Delta.

Penelitian terbaru yang dirilis pada Rabu (22/12) ini mengkonfirmasi tren yang pertama kali diidentifikasi di Afrika Selatan.

Dua penelitian tersebut, satu dari Skotlandia dan satu dari Inggris, disambut dengan hati-hati oleh para ahli.

"Kami mengatakan bahwa ini adalah kabar baik yang memenuhi syarat - memenuhi syarat karena ini adalah pengamatan awal, mereka signifikan secara statistik, dan kami menunjukkan penurunan risiko rawat inap," kata Jim McMenamin, salah satu penulis penelitian Skotlandia, kepada para wartawan seperti diberitakan kantor berita AFP, Kamis (23/12/2021).

Penelitian Skotlandia memeriksa kasus COVID-19 yang tercatat pada November dan Desember, dan mengelompokkannya berdasarkan kasus infeksi yang disebabkan oleh Delta dengan yang disebabkan oleh Omicron.

Ditemukan bahwa "Omicron dikaitkan dengan dua pertiga pengurangan risiko rawat inap COVID-19 jika dibandingkan dengan Delta." Hasil penelitian juga menunjukkan bahwa vaksin booster menawarkan perlindungan tambahan yang substansial terhadap infeksi simtomatik.

Penelitian ini kecil dan tidak ada orang di bawah 60 tahun yang dirawat di rumah sakit pada saat itu, tetapi penulis mengatakan mereka telah menyesuaikan keterbatasan ini dengan menggunakan metode statistik.




(ita/ita)

Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork