Presiden Filipina Rodrigo Duterte secara mengejutkan menyatakan mundur dari pencalonannya untuk pemilihan Senat 2022.
Pengunduran diri Duterte diumumkan oleh kantor Komisi Pemilihan Umum hari ini, Selasa (14/12) seperti diberitakan kantor berita AFP, Selasa (14/12/2021).
"Presiden telah mengajukan pengunduran dirinya dari pemilihan Senator," kata James Jimenez, juru bicara kantor Komisi Pemilihan Umum dalam cuitan di Twitter, tanpa menjelaskan alasan pengunduran diri Duterte.
Sejauh ini belum ada pernyataan langsung dari pihak Duterte mengenai pengunduran dirinya yang tiba-tiba dari pemilihan Senat.
Duterte (76) akan mengakhiri masa jabatan sebagai presiden pada Juni 2022. Secara konstitusional dia dilarang mencalonkan diri untuk masa jabatan enam tahun kedua sebagai presiden.
Sebelumnya pada Oktober lalu, Duterte sempat mengatakan dirinya akan pensiun dari politik. Namun, kemudian di menit-menit terakhir batas waktu pencalonan Senat, Duterte tiba-tiba mengumumkan pencalonan dirinya.
Pencalonannya untuk Senat telah dilihat sebagai upaya untuk tetap berada dalam dunia politik sambil menghadapi penyelidikan internasional atas perang narkoba yang mematikan.
Penarikan mundur dirinya dari pemilihan Senat ini tidak lantas berarti dia berencana untuk pensiun dari politik setelah pemilihan Senat pada bulan Mei 2022 mendatang. Di bawah aturan pemilihan, dia berpotensi menggantikan kandidat lain yang memiliki nama belakang yang sama.
Putri Duterte, Sara, telah mencalonkan diri sebagai wakil presiden sementara putranya, Sebastian, bersaing dalam pemilihan wali kota di Davao City.
Pengunduran diri Duterte dari pemilihan Senat ini terjadi hanya beberapa jam setelah ajudan lamanya, Senator Christopher "Bong" Go, secara resmi mundur dari pemilihan presiden.
Langkah itu juga dilakukan hanya beberapa jam setelah putrinya, Sara, mendukung pencalonannya sebagai senator.
(ita/ita)