Indonesia tak akan menghentikan aktivitasnya
Meski diprotes China, namun Indonesia tidak akan menghentikan aktivitasnya di Laut China Selatan. Hal ini disampaikan oleh seorang anggota Komisi Keamanan Nasional pada DPR RI, Muhammad Farhan, yang mendapat pengarahan soal surat tersebut.
"Jawaban kami sangat tegas, bahwa kami tidak akan menghentikan pengeboran karena itu adalah hak kedaulatan kami," ucap Farhan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Secara terpisah, seorang juru bicara Kementerian Luar Negeri Indonesia menyatakan bahwa: "Setiap komunikasi diplomatik antar-negara bersifat privat dan isinya tidak bisa dibagikan." Juru bicara itu menolak untuk berkomentar lebih lanjut.
Kementerian Luar Negeri China, Kementerian Pertahanan dan Kedutaan Besar China di Jakarta belum memberikan komentarnya.
Tiga sumber lainnya, yang disebut Reuters telah mendapat pengarahan soal isu ini, mengonfirmasi keberadaan surat protes dari China tersebut. Dua sumber di antaranya bahkan menyebut China berulang kali meminta Indonesia menghentikan pengeboran.
Indonesia menekankan bahwa bagian ujung selatan dari Laut China Selatan merupakan zona ekonomi eksklusifnya di bawah Konvensi Perserikatan Bangsa-bangsa (PBB) tentang Hukum Laut dan menyebutnya sebagai Laut Natuna Utara tahun 2017.
Selanjutnya, protes China disebut mengandung ancaman: